MONITOR, Depok – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Tengku Farida Rachmayanti mengatakan, polemik SDN Pondok Cina 1 yang saat ini masih berlanjut, harus diselesaikan dengan pendekatan ramah anak yaitu mengedepankan solusi bagi kepentingan anak.
“Kami ingin semua pihak memiliki itikad baik, berkomitmen bersama delapan tahun terakhir untuk secara bertahap berproses menjadikan Depok Kota yang ramah anak,” katanya, dikutip di situs resmi Pemkot Depok, Senin (12/12/2022).
Menurut Farida, apa yang telah direncanakan merupakan untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu, proses penyelesaiannya juga harus dengan cara yang terbaik.
“Polemik ini harus segera berakhir. Kasihan para siswa anak-anak, jangan kita biarkan mereka letih secara psikologis,” paparnya.
Lebih lanjut, Farida mengatakan, Pemerintah Kota Depok pasca pertemuan terakhir dengan orang tua siswa, diharapkan dapat berupaya keras mengelola harapan orang tua siswa dan ditelaah dengan serius serta detail.
Politisi PKS itu juga berharap, pemerintah tidak berhenti untuk membangun dialog mencari titik temu. Dirinya meyakini, orang tua siswa pada hakikatnya warga yang siap untuk mendukung agenda pembangunan.
“Pemerintah juga harus libatkan semua pihak mendengar masukan, termasuk para orang tua siswa di SDN Pocin 3 dan 5,” ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya bersama Fraksi PKS Kota Depok akan mengawal serta melakukan koordinasi dengan pemerintah agar serius dalam mengelola harapan orang tua siswa.
“Kami berharap proses ini bergerak hari per hari. Permasalahan ini harus dijadikan prioritas penyelesaian agar solusinya bisa semakin cepat dan jelas. Kelambatan hanya akan membuat gamang berbagai pihak,” pungkasnya.
