MONITOR, Mimika – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui proses divestasi Freeport Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan lanjut yang sangat signifikan, baik dari sisi pengelolaan lingkungan, pengembangan SDM, juga kontribusi sosial.
Keberhasilan itu diungkapkan Sri Mulyani ketika berkunjung ke PT Freeport Indonesia, dan meninjau kawasan tambang Grasberg yang merupakan satu tambang emas terbesar di dunia, Senin (5/12/2022) kemarin.
“Saya menekankan pentingnya penanganan tailing yang harus sesuai standar lingkungan hidup yang telah ditetapkan Pemerintah,” tuturnya.
“Semoga Freeport Indonesia dapat menjaga amanah ini dengan prinsip tata kelola yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menjadi kebanggaan Indonesia,” sambungnya.
Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar milik Indonesia saat ini. Pada tahun 2018, Pemerintah Indonesia telah mengambil alih 51,2% kepemilikan saham dari tambang Grasberg. Tambang ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekspor dan penerimaan negara.
Sejak 2020, pertambangan tersebut telah 100% dilakukan di underground yang menjadikan Freeport sebagai salah satu operasi tambang underground terbesar dan sangat kompleks di dunia.