Presiden Joko Widodo
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik.
Ia mengungkapkan bahwa cadangan nikel Indonesia menduduki peringkat nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.
Tantangan yang harus dihadapi, kata Jokowi, yakni mengintegrasikan bahan-bahan tersebut dalam ekosistem besar kendaraan listrik karena posisinya yang tersebar.
“Tembaga ada di Papua dan Sumbawa, nikel ada di Sulawesi, dan bauksit ada di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Ketika ekosistem besar kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya,” ujar Jokowi saat bertemu para investor di Istana Negara, belum lama ini.
Menurut Jokowi, Indonesia akan terbuka terhadap investasi, asalkan para investor menggandeng perusahaan swasta Indonesia atau BUMN sehingga terjadi transfer teknologi.
“Kehadiran ekosistem besar kendaraan listrik akan mendongkrak pendapatan negara, baik melalui penerimaan pajak, royalti, dividen, bea ekspor, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menyoroti maraknya promosi jasa nikah…
MONITOR, Jakarta - Ketua Aliansi Kaum Sarungan, Abdul Azis, menanggapi memanasnya dinamika internal Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing industri, Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyelenggarakan MikroDOTS (Desk on The…
MONITOR, Jakarta - Rangkaian Perayaan Natal Kementerian Agama (Kemenag) 2025 dibuka dengan Jalan Sehat Lintas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat daya saing industri kecil dan menengah (IKM) batik…