Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto
MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyebut wacana pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik terlalu mengada-ada. Ia menilai wacana itu hanya akan menguntungkan pihak pengusaha sementara masyarakat kecil tidak mendapat keuntungan apa-apa.
Mulyanto minta pemerintah jangan terlalu banyak obral janji soal subsidi ini mengingat anggaran negara sedang tidak baik-baik saja. Ia minta Pemerintah sebaiknya mensubsidi hal lain yang lebih penting daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik.
“Daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik lebih baik Pemerintah fokus membangun ekosistem green energy termasuk mensubsidi penyediaan sarana dan prasarana umum berbasis green energy. Agar masyakat luas dapat menikmati fasilitas tersebut secara bersama-sama. Kalau subsidi pembelian motor dan mobil listrik hanya orang mampu yang bisa menikmati,” ujar Mulyanto.
Mulyanto menambahkan wacana subsidi tersebut tidak relevan dengan tujuan utama pemasyarakatan penggunaan green energy. Menurutnya, hal yang perlu diprioritaskan Pemerintah dalam mengembangkan penggunaan green energy adalah membangun ekosistem dan infrastruktur yang komprehensif.
Ia menambahkan pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik pada saat infrastrukturnya belum siap justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Sekurang-kurangnya akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Pemerintah bukannya mensubsidi masyarakat kecil malah mensubsidi kalangan mampu dan pengusaha. Ini kan ironis,” ujar Mulyanto.
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…
MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…
MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…