Jumat, 22 November, 2024

Pengurus Perdana MP KAHMI Afrika Raya Resmi Dilantik

MONITOR, Jakarta – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (MN KAHMI) melantik Majelis Perwakilan KAHMI Afrika Raya masa bakti 2022-2025 pada Sabtu (12/22) waktu setempat.

Pelantikan dihadiri oleh Koordinator Presidium MN KAHMI Bapak Ahmad Doli Kurnia, Sekjen MN KAHMI Bapak Manimbang Kahariady, dan Ketua Bidang Luar Negeri Bapak Bambang Susanto.

Pelantikan dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh pengurus MP KAHMI Afrika Raya dari lima negara di Afrika, yaitu Maroko, Aljazair, Tunisia, Mesir dan Sudan. Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko Bapak Hasrul Azwar Hutasuhut, Dubes RI Untuk Tunisia Bapak Zuhairi Misrawi, Dubes RI untuk Sudan Bapak Sunarko, dan Dubes RI untuk Kenya Bapak Hery Saripudin. Pelantikan mengusung tema “Indonesia – Africa Economic Outlook”

Kepala Bidang Luar Negeri MN KAHMI Dr. Bambang Susanto menyatakan dalam pernyataanya disela pelantikan, Sabtu. Bahwa MP KAHMI Afrika Raya embrio untuk terbentuknya MP KAHMI lainnya.

- Advertisement -

“MP KAHMI afrika Raya adalah embrio untuk terbentuk MP KAHMI di setiap negara akreditasi yang ada di Benua Afrika lainya,” pungkasnya saat menanggapi pertanyaan Dubes RI untuk Maroko Bapak Hasrul Azwar.

Kepengurusan MP KAHMI Afrika Raya dipimpin oleh Khoirul Bakhri Basyarudin sebagai Ketua Umum dan M Rizky Hamzar sebagai Sekretaris Umum.

Ketua Umum MP Kahmi Afrika Raya Khoirul Bakhri B menyatakan harapannya, semoga KAHMI Afrika bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi agama dan negara.

“Sebagai assabiqunal awwalun, sebagai pengurus perdana MP KAHMI Afrika, kami berharap bisa memberikan sumbangsih dan menfaat yang lebih luas bagi Agama dan Negara,” ujar Khoirul yang juga alumni HMI Cabang Ciputat.

Ia juga menyatakan bahwa KAHMI Afrika adalah upaya daripada proses memperkuat jejaring ekonomi internasional indonesia kedapan dengan memperhatikan Benua Afrika sebagai pasar global yang menarik.

“KAHMI Afrika Raya adalah wujud daripada proses memperkuat jaringan Indonesia secara global, khususnya dalam bidang ekonomi. Dengan memperhatikan benua Afrika sebagai pasar global yang sangat menarik, meskipun demikian Indonesia sudah tertinggal dengan Cina, dan Turki di Afrika,” pungkas Khoirul saat kami hubungi via daring.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER