Kamis, 25 April, 2024

Ancaman Selat Malaka-Singapura Tinggi, Bakamla: Kita Butuh FIR

MONITOR, Sumedang – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menyatakan Flight Information Region (FIR) memiliki implikasi terhadap keamanan laut. Hal ini terkait dengan konsep operasi keamanan laut, yaitu penggunaan aset patroli udara seperti pesawat patroli maritim baik fixed wing dan rotary wing serta drone sebagai kepanjangan tangan dan mata dari kapal-kapal patroli permukaan.

Hal itu disampaikan saat kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (UNPAD) di Gedung 3 Aula Tommy Koh – Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD di Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).

“Dinamika ancaman Selat Malaka dan Selat Singapura yang tinggi, membutuhkan penggunaan patroli udara maritim untuk deteksi guna meningkatkan kecepatan reaksi,” ujar Aan Kurnia.

Mengutip pakar air power Colonel Philip S. Mellinger, “Whoever control the air, control the surface” dan Penjelajah Inggris Sir Walter Raleigh,”Whosoever control the sea, control the trade”. Ini menunjukkan bahwa penguasaan udara berhubungan erat dengan keamanan permukaan termasuk laut yang pada akhirnya berdampak pada aspek ekonomi,” jelasnya.

- Advertisement -

Terlepas dari beragam perspektif tentang FIR, menurut Aan, ancaman faktual akan membawa dampak sehingga perlu untuk diantisipasi dengan melakukan modifikasi standar operating prosedur dan upaya lain.

Setelah rangkaian pemaparan dari seluruh narasumber, dilanjutkan dengan tanya jawab yang disambut dengan sangat antusias oleh peserta seminar yang memenuhi aula pertemuan dan juga secara daring.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER