Rabu, 10 September, 2025

5 Kasus Gagal Ginjal Akut Terdeteksi di Depok, 4 Meninggal

MONITOR, Depok – Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan adanya temuan kasus gagal ginjal akut misterius. Salah satunya ditemui di Kota Depok. Hal tersebut dibenarkan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Mayori.

“Temuan gagal ginjal itu pada 17 Oktober 2022. Pasien datang dengan gejala pilek, batuk, dan muntah,” kata Devi, dikonfirmasi Jumat (28/10/2022).

“Kemudian, pasien tersebut kami rujuk ke RSCM dengan kondisi yang bergejala dan memperlihatkan hasil pemeriksaan penunjang, mengarah ke sana (gagal ginjal akut),” sambungnya.

Devi mengatakan, temuan pada anak berusia 15 tahun tersebut juga sudah dilaporkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Pasien tersebut masuk tanggal 17 Oktober ke RSUD Depok, dan dirujuk tanggal 21 Oktober 2022.

- Advertisement -

“Mekanismenya, setelah kami laporkan ke Dinkes, nanti mereka yang melanjutkan proses selanjutnya,” jelas Devi.

Devi menambahkan, atas temuan pasien gagal ginjal akut di Depok, orang tua diimbau tidak memberikan obat dalam bentuk sirup terlebih dahulu. Pembelian obat jangan dilakukan secara bebas.

“Jangan memberikan obat dalam bentuk sirup, kemudian beralih ke tradisional. Bisa mengompres anak, memberi minum yang banyak,” ujarnya.

“Kemudian jangan membeli obat sembarang. Lebih baik konsultasi ke dokter dulu. Intinya berhati-hati dalam membeli obat juga,” tuntasnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, hingga saat ini ada lima temuan kasus gagal ginjal akut ditemukan di wilayahnya. Data tersebut didapatkan dari Kementerian Kesehatan.

“Kalau dari Kementerian Kesehatan, laporannya memang sudah ada lima,” kata Idris.

“(Dari jumlah tersebut) Yang meninggal kalau gak salah ada empat, dan ada yang masih dalam penanganan sudah diklarifikasi penyebabnya,” sambungnya.

Dari lima pasien yang terdiagnosa gagal ginjal aku tersebut, Idris mengungkapkan mayoritas didominasi anak-anak. “(Mayoritas) anak-anak, ada yang remaja juga. Jadi anak-anak rata-rata,” ungkap Idris.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER