MONITOR, Cirebon – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Rokhmin Dahuri berkesempatan memberikan kajian Ba’da Shalat Subuh di Mesjid At-Taqwa, Cirebon, Minggu, (23/10/ 2022). Pada kesempatan itu, Tokoh Cirebon yang juga merupakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memberi pesan penting tentang kepemimpinan nasional dengan role model kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
“Suatu ciptaan (makhluk) hanya akan sukses, bila ia menjalankan kehidupannya berdasarkan pada pedoman (manual, guidelines) yang dibuat oleh penciptanya (Allah SWT, Tuhan YME). Maka, seorang pemimpin akan sukses memimpin anggota (rakyat) nya, bila ia mengikuti pedoman dari Allah SWT, yakni kepimimpinan model Rasulullah Muhammad saw,” ujarnya.
Prof Rokhmin menuturkan Dr. Zuwaimer (Orientalis Kanada) dalam bukunya
”The East and its Tradition” menyatakan ‘Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad adalah pemimpin agama terbesar yang paling sukses. Bisa juga dikatakan bahwa dia adalah seorang tokoh reformis, mumpuni, fasih, pemberani, dan pemikir yang agung’.
Sementara itu, tutur Prof Rokhmin Michael Hart dalam bukunya “ The 100 a Ranking of The Most Influential Persons in History “ salah satu alasannya ialah “Nabi Muhammad mampu membawa Arab dari wilayah yang “terbelakang” sampai menjadi wilayah yang “berperadaban”.
“Ketika suatu Negara atau Kumpulan Negara-Negara dipimpin oleh Pemimpin yang melaksanakan Islam secara kaffah dan ‘itibba (Rasulullah Muhammad saw, Khulafah Rasyidin, Umar bin Abdul Azis, Harus Al-Rasyid, Muhammad Al- Fatih, dan lainnya; sejak Fatukh Makkah 650-an M s/d Abad-18); Negara atau Kumpulan Negara-Negara itu menjadi Maju, Makmur-berkeadilan,” terangnya.
Anggota Dewan Pakar ICMI Pusat 2022 – 2026 itu memaparkan, potret kondisi kehidupan masyarakat dunia yang maju, adil-makmur di zaman keemasan umat islam (The Golden Age Of Moslem), yaitu sejak Fathu Makkah (630 M/Abad-7) sampai Abad-18.
Konsepnya, kata Prof. Rokhmin Dahuri, mirip dengan peradaban bangsa berbasis Pancaasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Menurut Dosen Kehormatan Mokpo National University Korea Selatan itu Karakter Pemimpin yang sukses harus seperti Rasulullah Muhammad SAW. “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” QS. Al-Ahzab (33) Ayat-21:
“Sayyid Quthb menafsirkan Firman Allah diatas: “meninggikan nama Rasulullah SAW di alam yang tinggi, di muka bumi, di alam semesta, dan di setiap kali bibir manusia mengucapkan kalimat ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’. Diatas itu tidak ada lagi kedudukan setinggi itu. Ini adalah kedudukan yang hanya diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad saw.” (FiZhilal al-Qur’an, 688/6),” jelas Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan itu.
Berikutnya, Prof. Rokhmin Dahuri menerangkan karakter Rasulullah saw sebagai pemimpin, antara lain: IMTAQ kepada Allah SWT, Jujur (Shidiq), Dapat dipercaya (Amanah), Kompeten, cerdas, dan visioner (Fathonah), Mampu menyampaikan dengan hikmah (Tabligh), dan Sabar.
“Meskipun kaya raya, hidup sederhana harta dan ilmu nya untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta, menyayangi Umat (rakyat) nya lebih dari mencintai diri, keluarga, apalagi kelompoknya,” tegasnya.