PETERNAKAN

Mentan SYL Pastikan PMK Terus Menurun

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin menurun. Hal ini disampaikan SYL saat menggelar pencanangan vaksin masal di Desa Emplasmen, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut SYL, melandainya PMK dikarenakan proses vaksinasi dilakukan secara masif di seluruh Indonesia.

“Seluruh Indonesia angka sebaran PMK melandai luar biasa, termasuk pada sumbernya di Jawa Timur. Tapi tentu kita tidak boleh lengah dan gegabah karena kita terus berhadapan dengan situasi dan kondisi yang tidak menentu,” ujar SYL, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Menurut SYL, siklus penyakit hewan maupun penyakit PMK masih terjadi di sejumlah negara. Termasuk di Indonesia. Siklus ini bahkan bisa terjadi dalam 10 sampai 15 tahun meski gejala dan skala kecepatan penyebaranya sangat berbeda-beda. Karena itu perlu dihadapi bersama dengan penuh kewaspasaan.

*PMK itu sesuatu yang tidak bisa lagi kita katakan masalah biasa-biasa saja karena PMK memang menyerang Indonesia dan hampir semua negara. Alhamdulillah kita di Indonesia dapat mengendalikanya,” katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Siagapmk.id pernah hari ini, sebaran penyakit PMK menunjukkan ada di 28 Provinsi. Meski demikian capaian vaksinasi lebih dari 4.4 juta dosis.

Kementan saat ini terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi secara progresif yaitu dengan melibatkan personil di luar petugas kesehatan hewan yaitu mahasiswa kedokteran hewan, mahasiswa peternakan, personil TNI dan POLRI dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Upaya ini terus dilakukan untuk meningkatkan capaian sesuai target yang diinginkan,” katanya.

Target vaksinasi untuk Sumut sebanyak 2.065.288 dosis (1.032.644 ekor), sedangkan untuk Target vaksinasi Deli serdang sendiri sebanyak 239.802 dosis (119.901 ekor).

“Kami mendorong agar pemerintah daerah dapat mengidentifikasi permasalahan spesifik di Provinsi Sumut terkait peningkatan capaian vaksinasi serta mendiskusikan pemecahan permasalahan tersebut dengan melibatkan sektor terkait,” jelasnya.

Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Makmun menyampaikan terimakasih atas kerja keras para petugas lapangan dalam melaksanakan vaksinasi dan penandaan ternak sesuai dengan skala prioritas dan gejala yang ada.

“Prinsipnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah harus sejalan. Dan PMK ini tidak bisa dikerjakan sendiri, kita harus bersama-sama,” jelasnya.

Recent Posts

Kemenag Tegaskan Pendidikan Islam Harus Jawab Krisis Global

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan…

1 jam yang lalu

KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru, Dukung Kelancaran Ekspor Udang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku satu - satunya Certifying Entity (CE)…

4 jam yang lalu

Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Festival Kasih Nusantara 2025. Kegiatan yang dirangkai dengan Perayaan…

5 jam yang lalu

Sepanjang 2025, Kemenag Kukuhkan PAI sebagai Agenda Pembangunan Nasional

MONITOR, Jakarta - Sepanjang 2025, Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama mengukuhkan peran PAI…

10 jam yang lalu

Penyediaan Akomodasi hingga Konsumsi Jemaah Haji di Saudi Masuki Tahap Akhir

MONITOR, Jakarta - Proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah haji Indonesia di Arab…

13 jam yang lalu

Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Kemenag: Perkuat Kerukunan Umat Beragama dan Cinta Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI menggelar Festival Kasih Nusantara 2025 yang dirangkai dengan Perayaan…

19 jam yang lalu