Categories: BERITA

Ganjar Cium Tangan Petani saat Tinjau Pembangunan Embung di Kendal

MONITOR, Kendal – Sikap tak biasa ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau proses pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal. Politikus berambut putih itu mencium tangan seorang petani bernama Subari.

Ganjar tiba di lokasi pembangunan sekitar pukul 13.10 WIB dalam kondisi hujan gerimis. Ia disambut para pekerja dan petani setempat. Ia pun mencari petani bernama Subari, yang menghibahkan lahan sekira seluas 1.800 meter persegi untuk dibangun embung tersebut.

Kemudian Ganjar mengajak ngobrol Subari terkait kerelaannya melepas lahannya itu secara cuma-cuma. Di akhir pembicaraan, tanpa diduga Ganjar meraih tangan Subari kemudian menciumnya.

“Kita mencoba menyelesaikan beberapa persoalan yang menjadi usulan warga. Jadi ini ada usulan untuk dibuatkan embung, dan yang di sini cukup menarik buat saya karena ada nama Pak Beri, nama lengkapnya Subari panggilannya Beri,” ujar Ganjar.

Subari inilah, kata Ganjar, seorang petani yang ikhlas tanahnya dibangun embung dan dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

“Beliau punya lahan di sini, dan ketika kemudian diusulkan untuk dibuatkan embung, beliau ikhlas memberikan tanahnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus sekali,” lanjutnya.

Hal itu sambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan memberikan anggaran pembangunan sebesar Rp3,5 miliar. Embung tersebut nantinya untuk menampung air, karena di atas lokasi terdapat mata air yang cukup bagus.

“Dengan harapan, nanti masyarakat bisa memanfaatkan. Baik untuk pertanian maupun pariwisata,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi upaya Subari, dan mengusulkan bangunan itu dinamai Embung Subari.

“Kalau modelnya begini, pemerintah bisa bangun lebih banyak lagi dan cepat tanpa membebaskan tanah. Atau kemarin yang kita lihat, ada seperti ini, kita kasih (anggaran) dan tanahnya dari kas desa. Dan, ini (Subari) lebih hebat lagi karena milik pribadi,” tandas Ganjar, sembari kembali mencium tangan Subari.

Sementara, Subari mengaku ikhlas memberikan tanahanya untuk pembangunan embung.

“Ikhlas karena untuk kepentingan petani di sini. Ya, awalnya musyawarah, saya ikhlas,” tuturnya.

Recent Posts

Pertama di PTKIN, UIN Jakarta Wisuda 180 Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an

MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar Wisuda Tahfidz Akbar yang diinisiasi…

33 menit yang lalu

Kemenperin: Banjir Impor Terjadi pada Produk Hilir, Bahan Baku Masih Dibutuhkan

MONITOR, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, industri dalam negeri khususnya subsektor tekstil dan produk tekstil…

1 jam yang lalu

Kemenag Gelar TKA Serentak di 9.636 Lembaga Pendidikan Islam

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa madrasah…

3 jam yang lalu

HIQMA UIN Jakarta Wisuda Perdana Tahfidz Al-Quran, Menag Minta dapat Prioritas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - HIQMA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Wisuda Tahfiz Al-Qur’an.…

10 jam yang lalu

Menuju Kota Pesisir Masa Depan, Prof Rokhmin dorong Gresik terapkan Agro-Maritim berkelanjutan

MONITOR, Gresik - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, menyampaikan pandangan…

13 jam yang lalu

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem di Jember

MONITOR, Jatim - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi…

13 jam yang lalu