MONITOR, Bali – 450 UMKM binaan Rumah BUMN Klungkung semakin nyaman beraktivitas di Rumah BUMN menyusul diresmikannya Coffee Shop ‘kabaRBaik’ sebagai fasilitas tambahan sekaligus medium pengembangan pemasaran kopi hasil produksi UMKM binaan.
Selain Coffee Shop, Pertamina sebagai pengelola Rumah BUMN tersebut juga menambah fasilitas berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 3 Kwp, sebagai kontribusi nyata Pertamina mendukung program transisi energi dan Nett Zero Emission.
Staff Khusus III Menteri BUMN Arya M. Sinulingga yang meresmikan fasilitas di Rumah BUMN Klungkung Bali berharap Coffee Shop ‘KabaRBaik’ menjadi pesan yang jelas bahwa kita ingin menyebar optimisme positif kepada UMKM sehingga nantinya bisa memberikan kabar baik bagi pergerakan perekonomian daerah, yang dimulai dari pemberdayaan UMKM di Rumah BUMN.
“PLTS yang terpasang juga merupakan dukungan Rumah BUMN untuk implementasi transisi energi dan menjadi sarana edukasi langsung kepada UMKM dan masyarakat sekitar untuk penggunaan energi ramah lingkungan yang lebih bersih dan efisien”, ujar Arya.
Coffee Shop ‘kabaRBaik’ merupakan kolaborasi antara Rumah BUMN Pertamina Klungkung dan UMKM binaan. Di awal pembukaannya, “kabaRBaik” menyajikan jenis kopi Arabica Madenan dan Wanagiri. Ke depan, kolaborasi akan diperluas dengan penambahan varian kopi dari UMKM binaan lainnya sehingga keberadaan “kabaRBaik” dapat memberdayakan seluruh UMKM kopi, termasuk diluar Klungkung. Selain kopi, ‘kabaRBaik’ juga menyajikan panganan camilan hasil produksi UMKM binaan RB Klungkung.
Pengelola ‘kabaRBaik’ Ketut Sumayana, adalah UMKM kopi yang sejak 2020 telah menjadi binaan Rumah BUMN Klungkung Bali. Dia mengapresiasi apa yang dilakukan Pertamina terhadap pelaku UMKM seperti dirinya.
“Saya siap berkolaborasi dengan UMKM kopi lainnya dan berharap kolaborasi serupa bisa dilakukan disetiap Rumah BUMN di seluruh daerah,” ujarnya.
VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Rumah BUMN sebagai salah satu fasilitas pengembangan UMKM harus terus adaptif berbenah memberikan layanan terbaik agar UMKM yang dibina juga semakin merasakan dampak positif dari program-program yang ada.
“Coffee Shop ‘kabaRBaik’ merupakan contoh fasilitas baik yang bisa membuat UMKM binaan lebih nyaman. Pengunjung lain pun bisa ikut menikmati fasilitas di tempat yang menyenangkan sambil bersantai dan menikmati kopi terbaik. Di atas itu semua, kami berharap coffee shop ini menjadi showcase pemasaran yang efektif bagi produk UMKM binaan khususnya kategori kopi yang digemari banyak orang dan juga produk-produk makanan,” ungkap Fajriyah.
Mengenai pemasangan PLTS, Fajriyah juga menambahkan bahwa energi listrik yang dihasilkan dapat meningkatkan efisiensi operasional Rumah BUMN sehingga pendanaan bisa lebih difokuskan untuk pembinaan UMKM.
“Penghematan biaya listrik bisa mencapai lebih dari 70% dan yang terpenting lagi adalah sumber energinya ramah lingkungan sehingga berdampak pada pengurangan emisi karbon sebesar 3,15 ton CO2 per tahunnya,” pungkas Fajriyah.
PLTS dan kolaborasi antara UMKM dengan Rumah BUMN Pertamina Klungkung ini merupakan salah satu dukungan Pertamina dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya di point 7 untuk penyediaan energi bersih dan terjangkau serta point 8 dan 17 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan. Hal ini juga merupakan implementasi program – program berbasis ESG (Environment, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina