MONITOR, Jakarta – Musibah yang menimpa siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Selatan menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag.
Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut, hari ini, mengunjungi keluarga siswa yang meninggal di Jakarta Selatan.
Selain menyampaikan bela sungkawa, Eny Retno mewakili keluarga besar DWP Kementerian Agama, juga memberikan santunan.
“Kita semua berdoa semoga tiga siswa yang meninggal husnul khatimah, ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Meninggal dalam keadaan syahid,” kata Eny Retno di kediaman salah satu korban di daerah Andara Depok, Jumat (7/10/2022).
Eny menambahkan, kehadirannya bersama sejumlah pengurus DWP Pusat dan Kanwil sekaligus ingin menunjukkan kepada keluarga korban bahwa mereka tidak sendirian.
“Ini ada sedikit santunan dari DWP Kemenag. Kami keluarga besar Kementerian Agama akan selalu membersamai pihak keluarga,” ujar Eny Yaqut.
Hujan deras turun di kawasan Pondok Labu pada 6 Oktober 2022. Hujan yang berlangsung 20 menitan itu menyebabkan gedung MTsN 19 Jakarta Selatan teredam banjir. Bahkan, ada tembok pembatas yang jebol dan roboh hingga menimbulkan tiga korban jiwa dan dua siswa dirawat di rumah sakit.
Menag Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran Ditjen Pendidikan juga sudah meninjau MTsN 19 Jaksel. Menag menegaskan akan merenovasi total madrasah yang lokasinya sering mengalami kebanjiran.
Menag juga minta agar Ditjen Pendidikan Islam memberikan santunan kepada para korban dan juga bantuan perawatan.