Categories: OLAHRAGA

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Gelora Yakin Masa Depan Sepakbola Maju

MONITOR, Jakarta – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) optimis persepakbolaan di Indonesia akan semakin maju pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 suporter Aremania beberapa waktu lalu.

Tragedi Kanjuruhan akan menjadi momentum perbaikan persepakbolaan Indonesia di segala lini. Mulai dari fasilitas stadion, pembinaan suporter dan wasit, pengamanan pertandingan hingga perekrutan pemain Timnas Indonesia.

“Partai Gelora Optimis masa depan sepak bola Indonesia akan semakin maju, apalagi kalau melihat bibit-bibit Timnas yang ada saat ini. Mereka memiliki mental yang keras dan bisa berprestasi,” kata Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi & Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Kumalasari Kartini (Mala) dalam Gelora Talk ‘Duka Sepak Bola Tanah Air, Duka untuk Indonesia’, Rabu (5/10/2022).

Menurut Mala, Timnas Indonesia dibawah asuhan pelatih Bima Sakti untuk U-17 dan Shin Tae Yong untuk U-19, U-23 dan Timnas Senior memiliki mental juara. 

“Kita melihat sepak terjang pelatih Shin Tae yong dan Bima Sakti, Timnas memiliki mental yang keras. Dan ternyata kita bisa lho berprestasi. Karena itu, Partai Gelora optimis Timnas akan semakin berprestasi,” kata Mala

Hal senada disampaikan eks pemain Timnas Indonesia asal Papua Oktovianus ‘Okto’ Maniani. Okto menilai pemain sepak bola Indonesia memiliki kualitas dan talenta seperti pemain Eropa, terutama dari Indonesia Timur. 

Karena itu, Okto mendorong pemain Indonesia semakin banyak bermain di luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan skillnya. Ia berharap tragedi Kanjuruhan tidak memadamkan semangat pemain sepak bola Indonesia untuk bermain di luar negeri.

“Bermain bola itu jangan sampai padam, motivasinya harus tinggi. Kalau ada tawaran keluar dari Indonesia, silahkan itu diambil. Itu akan membuat karakter dan kualitas kalian lebih bagus. Dan bisa mewakili Garuda di luar negeri,” kata Okto.

Okto yang kini bermain di PSBS Biak di Liga 2 itu berharap agar kompetisi tidak dihentikan terlalu lama, karena akan mempengaruhi masa depan pemain, menyangkut kualitas bermain dan finansial mereka. 

“Tragedi Kanjuruhan cukup mencoreng muka kita, tetapi namanya musibah. Kita berharap pemerintah tidak menghentikan kompetisi sampai 2 tahun, cukup dua pekan saja karena akan mempengaruhi seluruh pemain. Kita berharap kompetisi tetap dilanjutkan,” pinta Okto.

Recent Posts

Akhiri Masa Bakti, Pimpinan DPR Bangga Citra DPR Naik

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR bidang Politik dan Keamanan Lodewijk F. Paulus mengatakan selama…

55 menit yang lalu

Pansus Angket Haji Publish Lima Rekomendasi, Ini Tanggapan Kemenag

MONITOR, Jakarta - Pansus Angket Haji hari ini membacakan hasil kerjanya di hadapan sidang Paripurna…

2 jam yang lalu

Momen Puan Maharani Teteskan Air Mata di Rapat Terakhir DPR 2019-2024

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kerja sama yang baik antara semua…

5 jam yang lalu

Puan Ungkap DPR 2019-2024 Selesaikan 225 Rancangan Undang-undang

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI periode 2019-2024 akan menyelesaikan masa tugasnya hari ini di…

5 jam yang lalu

KKP Raih Penghargaan dari Bareskrim Polri Atas Kinerja Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan…

5 jam yang lalu

Rapat Paripurna Terakhir Sahkan Sejumlah UU

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna terakhir DPR Periode 2019-2024.…

5 jam yang lalu