Sabtu, 27 April, 2024

SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Gelar Bimtek Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MONITOR, Tangerang Selatan – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia saat ini telah meluncurkan kurikulum baru yang bernama Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini ditujukan untuk memulihkan pembelajaran karena mengalami learning loss akibat pandemi Covid-19.

Sebagai salah satu amal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak di dunia pendidikan, SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang menangkap sinyal perubahan dan perkembangan kurikulum merdeka yang nantinya akan dijadikan kurikulum lanjutan setelah kurikulum K-13.

Salah satu respon cepat yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang adalah mengadakan Pembinaan Guru dan Bimbingan Teknis Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang berlangsung selama tiga hari penuh, mulai tanggal 16, 24 dan 25 September 2022 di Aula AR Fakhrudin gedung SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang.

Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Setiabudi Karet sekaligus Ketua Pimpinan Perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang, H. Ismet Kurniawan, SE berkesempatan hadir dan mendampingi kegiatan pembinaan guru bersama sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta.

- Advertisement -

Dalam seambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, sehingga mampu mendidik siswa-siswi menjadi generasi yang mandiri dan mampu bersaing dengan pelajar lainnya.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta, Dr. Gufron Amirullah, M.Pd menyampaikan bahwa ada sedikitnya lima ciri sekolah unggulan diantaranya, kualitas lulusan yang baik, kualitas guru yang baik, kurikulum pembelajaran yang terus berkembang, fasilitas yang memadai, dan lingkungan sekolah yang kondusif. Ghufron berharap SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang mampu merumuskan capaian yang tinggi dan memiliki target yang terukur.

Setelah menerima pembinaan, para guru melanjutkan ikhtiar dalam rangka peningkatan kompetensi diri dengan mendengarkan pemaparan materi implementasi kurikulum merdeka oleh ibu Dra Inti Farhati, MA, salah satu narasumber yang sangat konsen terhadap perkembangan implementasi kurikulum merdeka di sekolah.

Dra. Inti Farhati memaparkan secara lengkap dan terstruktur terkait hal apa saja yang harus dipahami bahkan dikuasai oleh bapak/ibu guru. Salah satu target utama dari kegiatan bimtek ini adalah kemampuan bapak/ibu guru dalam membuat modul ajar dan melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi ketika berada di kelas.

Di akhir kegiatan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang Zaky Anshori mengungkapkan harapannya agar para guru mampu meningkatkan kualitas pengajaran usai bimbingan teknis dilakukan.

“Kami tentunya menaruh harapan besar dari kegiatan selama tiga hari ini, dengan diselenggarakannya kegiatan bimbingan teknis ini mampu meningkatkan kualitas dan mutu dari bapak/ibu guru di SMA Muhammadiyah 25 terhadap perkembangan dan dinamika kurikulum yang ada di Indonesia, meningkatnya pemahaman dan keterampilan guru tentu nya akan mampu mempengaruhi peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan di sekolah,” ujar Zaky.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER