BUMN

Selain Laba Naik Hingga 95 Persen, Pertamina Bisa Hemat Rp6 T

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 95 persen pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp15 triliun atau 1,05 miliar dollar AS pada 2020 menjadi Rp29,3 triliun atau 2,05 miliar dollar AS pada tahun 2021.

“Kami membukukan peningkatan net profit yang hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Kita mencatat Rp29 triliun, keuntungan bersih kita tahun lalu Rp15 triliun, ini Rp29,3 triliun,” kata Direktur Pertamina Nicke Widyawati.

Pertamina juga mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 39 persen dari 41,47 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 57,51 miliar dolar AS di tahun 2021.

Sementara EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Pertamina juga tumbuh 19 persen dari 7,95 miliar dollar AS pada 2020 menjadi 9,45 miliar dolar AS.

“Inilah hasil kerja keras kita di tengah-tengah kondisi yang sangat sulit di tahun 2021,” kata Nicke.

Lebih lanjut, Nicke menyampaikan kenaikan laba bersih hampir dua kali lipat tersebut berkat penghematan biaya-biaya pada tahun 2021 yang membantu peningkatan kinerja finansial perusahaan.

Beberapa penghematan yang dilakukan yaitu melalui program Cost Saving yang jumlahnya mencapai 1,3 miliar dolar AS, program Cost Optimization yang berhasil menghemat 2,2 miliar dolar AS, program Cost Avoidance hingga 350 juta dolar AS, dan adanya program Revenue Enhancement yang mencapai 0,5 miliar dolar AS.

Lebih dari itu, Nicke menegaskan bahwa pada tahun 2021 di mana pandemi COVID-19 masih berlangsung, khususnya pada saat gelombang mutasi virus alfa menyerang pertengahan tahun 2021, Pertamina mengalami penurunan permintaan BBM yang sangat signifikan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dia menerangkan bahwa cara Pertamina bisa bertahan selama pandemi COVID-19 melanda adalah dengan melakukan efisiensi.

“Bagaimana kita melakukan efisiensi besar-besaran tahun 2021. Karena kita sampaikan untuk bisa survive dalam kondisi ini hanya satu, efisien,” katanya.

Recent Posts

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

1 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

2 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

3 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

3 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

5 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

6 jam yang lalu