PERTANIAN

Peringati HUT Kemerdekaan, Mentan SYL Ajak Kembalikan Kejayaan Pangan Nasional

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebut bahwa kemerdekaan sesungguhnya baru bisa dipertahankan apabila bangsa Indonesia bebas dari ketergantungan impor.

Menurut SYL, Indonesia dibawah pimpinan Jokowi sudah saatnya mengembalikan kejayaan pangan nasional.

“Kita jangan bilang merdeka kalau kita masih tergantung impor. Kita harus pastikan bahwa semua arahan Presiden Jokowi untuk mengembalikan kejayaan pangan kita terlaksana dengan baik,” ujar SYL usai senam bersama dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kantor Pusat Kementan, Jumat, 12 Agustus 2022.

SYL mengatakan, menekan ketergantungan impor harus bisa dibuktikan dengan peningkatan produksi tanaman pangan dan juga produksi panganan lokal. Terlebih saat ini, pemerintah secara serius tengah melakukan penanaman komoditas substitusi tepung terigu seperti sorgum sebagai pengganti gandum, juga meningkatkan penggunaan tepung dari singkong, sagu, jagung lokal dan lainnya.

“Itulah kenapa kita tanam singkong, sagu dan sorgum. Semua agar kita merdeka dan bangga dengan buatan kita. Sagu, singkong dan sorgum itu kan kekuatan bangsa yang selama ini kita lupakan. Jadi harus kita kembalikan untuk kejayaan,” katanya.

Menurut SYL, pertanian adalah sektor strategis yang memberi keuntungan bagi semua orang. Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana selama tiga tahun pandemi pertanian selalu tumbuh positif.

“Kalian harus bangga sama peranian. kenapa? karena tiga tahun kita hadapi covid dan pertanian yang tumbuh positif. Ingat kalau ada tantangan kita harus siap memitigasi dan menghadapi. Intinya adalah doa tulus dan berjuang tekan impor,” ujarnya.

Perlu diketahui, sektor pertanian memiliki andil besar terjadapu pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022 yang tumbuh 5,44 persen. Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya adalah pertanian. Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37 persen. Tercatat faktor tumbuhnya Nilai Tukar Pertani (NTP) yang mencapai 3,20 persen berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.

Recent Posts

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

31 menit yang lalu

Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional, Kemenag Raih Rekor MURI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…

2 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Palestina, Puan Sampaikan Dukungan RI Tak Pernah Surut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…

3 jam yang lalu

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

MONITOR, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya…

4 jam yang lalu

100.000 Visa Haji Reguler Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…

12 jam yang lalu

KKP Berhasil Tambah Kuota Tangkap Tuna untuk Indonesia di Sidang IOTC

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah kuota tangkapan tiga jenis tuna…

14 jam yang lalu