Categories: JATENG-YOGYAKARTA

Lesehan Bareng Ratusan Penyuluh, Ganjar Pranowo Beri Motivasi

MONITOR, Temanggung – Sebanyak 500 penyuluh pertanian mengikuti acara Lesehan Bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Pendapa Soropadan Agro Expo Temanggung. Acara yang dihelat Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah itu untuk memberi motivasi bagi para penyuluh.

Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto menuturkan, Jateng merupakan salah satu provinsi yang menjadi penyangga pangan nasional. Hal itu tidak terlepas dari peran semua pihak terkait, baik secara vertikal maupun horizontal.

“Untuk memberikan motivasi dan menyamakan gerak langkah bagi para pendamping pertanian yaitu penyuluh, pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT), tenaga teknis perkebunan dalam rangka Pengawalan dan Pendampingan Program Pertanian di Provinsi Jawa Tengah, maka diselenggarakanlah kegiatan Lesehan Bersama Gubernur Jawa Tengah ini,” ujarmya, ditemui seusai acara.

Ditambahkan, saat ini jumlah penyuluh pertanian di Jawa Tengah ada 3.839 orang, terdiri dari 1.610 orang Penyuluh PNS, 1.693 orang Penyuluh PPPK, dan 86 orang Penyuluh THL TBPP. Jumlah TPKP 154 orang. Sedangkan jumlah POPT sebanyak 277 orang, yang terdiri dari 103 orang POPT PNS, 75 orang POPT PPPK.

“Kondisi saat ini, para penyuluh dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi. Mengikuti seminar online, laporan perkembangan pertanian yang dilakukan secara online, dan sebagainya,” beber Supriyanto.

Menurutnya, jumlah petani di Jawa Tengah sebanyak 3.152.192 orang, yang sudah menerapkan adopsi teknologi sebanyak 1.563.091 orang atau sekitar 56,80%. Data ini didapat dari simpi.co.id.

“Penyuluh, POPT dan TPKP telah bekerja mendampingi petani Jawa Tengah, sehingga pertanian di Jawa Tengah berhasil mencapai target pembangunan pertaniannya,” jelas Supriyanto.

Acara Lesehan Bersama Gubernur Ganjar Pranono diikuti 500 orang peserta. Terdiri 180 orang hadir secara langsung atau offline, dan 320 orang hadir secara online.

“Acara ini untuk membangun soliditas, kreativitas, dan resposibilitas seorang penyuluh pertanian,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ganjar Pranowo memotivasi bagi para peserta untuk dapat inovatif, kreatif dan membangun kerja sama.

“Kita butuh inovasi yang cukup banyak, terkait dengan sistem penyuluh yang lebih luas. Kondisi pangan global sangat memprihatinkan. Bisa tidak bisa penyuluh harus diberi ruang yang lebih banyak, termasuk kelembagaannya,” tandasnya.

Recent Posts

MAN 2 Kota Malang Raih Empat Medali pada OPSI 2025

MONITOR, Jakarta - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali menunjukkan performa terbaik pada…

1 jam yang lalu

Peringati Hari Toleransi, Menag Ajak Rawat Nilai yang Hidup Sejak Lama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November. Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa…

11 jam yang lalu

UIN Jakarta Kukuhkan Diri sebagai PTKIN Terbaik Asia Versi QS WUR 2026

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kembali mencatatkan prestasi gemilang di…

15 jam yang lalu

KAI Wisata melalui Layanan MICE Dukung Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) kembali menunjukkan perannya sebagai perusahaan penyedia…

16 jam yang lalu

Kebijakan Menag soal Peran Wakaf Produktif Membuahkan Hasil

MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…

16 jam yang lalu

UIN Mataram Tegaskan Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara

monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…

19 jam yang lalu