MONITOR, Jakarta – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin rupanya sangat mengagumi sosok Syekh Nawawi Al-Bantani, yang merupakan ulama berpengaruh besar pada perkembangan pemahaman Islam di Indonesia. Dikatakan Ma’ruf, pengaruh beliau masih dapat dirasakan manfaatnya dalam menjawab tantangan perkembangan zaman saat ini.
Untuk itu, Ma’ruf Amin mendorong agar pemikiran beliau perlu untuk terus digali dan dikembangkan sebagai warisan ilmu dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Hal ini dia sampaikan saat Webinar Internasional “Syekh Nawawi Al-Bantani di Mata Ulama Hijaz dan Mesir” secara virtual, Minggu (24/7/2022).
Ia mengungkapkan, murid-murid Syekh Nawawi banyak yang menjadi ulama besar nusantara, dan beberapa menjadi pendiri organisasi keagamaan. Merekalah yang kemudian meneruskan transmisi keilmuan (sanad ‘ilmiyah) kepada umat Islam.
“Syekh Nawawi memiliki corak pemikiran yang moderat (wasathy), inovatif (makhariji), dan tetap ketat mempertahankan metodologi (manhajiy). Hal tersebut dapat dilihat dari karya-karya ilmiahnya di berbagai bidang, seperti teologi, fikih, akhlak, tafsir dan juga tasawuf yang sampai saat ini masih menjadi panduan pengajaran di berbagai pesantren,” ucap Ma’ruf Amin.
Bahkan buku-buku beliau sampai saat ini masih menjadi muqarrar (kurikulum wajib) di berbagai pesantren di nusantara. Pikiran dan fatwa beliau pun sampai saat ini masih menjadi pedoman dan pegangan umat Islam di nusantara dalam melaksanakan amaliah ibadah sehari-hari.
“Saya berharap seluruh peserta webinar dapat memberikan gagasan terbaiknya agar dapat memberi kemanfaatan yang lebih luas dalam konteks pembangunan umat dan dunia,” imbuh mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.