MONITOR, Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi studio musik Lokananta Solo. Dalam kesempatan itu, Ganjar dan Gibran membahas mengenai rencana revitalisasi studio musik legendaris di Indonesian itu.
Dalam sebuah video, Ganjar dan Gibran terlihat berkeliling melihat kondisi Lokananta didampingi sejumlah jajarannya.
Ia juga sempat duduk bersama Gibran dan menyampaikan pesan terkait industri musik kota Solo selanjutnya. Dia berharap revitalisasi Lokananta itu nantinya bisa menjadi wadah bagi seniman untuk berkarya.
Selain itu, Ganjar juga meminta Gibran Rakabuming agar membantu menghidupkan creative hub berbasis seni di studio musik Lokananta.
“Nuansa seni, nongkrong, itu mesti kolaborasi,” ucap Ganjar.
“Makan-makan di angkringan, musiknya ada yang main siter, tapi mungkin ada anak muda yang dia bisa main akustik tapi hard rock, classic rock.” sambungnya.
Kemudian, Ganjar berpaling ke Gibran dan berkelakar soal selera musik Wali Kota Solo tersebut.
“Kalau Mas Gibran mungkin yang K-pop, senang K-pop enggak?,” ucap Ganjar.
Tahu dirinya sedang diledek, Gibran tampak tersenyum dan sontak menggelengkan kepala. Ganjar kemudian membandingkan Gibran dengan Jokowi yang memiliki ketertarikan pada musik beraliran keras.
Ganjar mengaku sudah sering mendengar Jokowi bernyanyi, tidak seperti Gibran yang tampak lebih kalem.
“Aku belum pernah melihat Mas Gibran menyanyi,” ucap Ganjar.
” Kalau ayahnya sering, tapi anaknya tidak,” ucap Ganjar lagi.
Studio Lokananta merupakan studio musik tertua di Indonesia. Namun sayang keberadaan studio rekaman musik tertua di Indonesia ini sering dilupakan.
Wacana Lokananta akan disulap lebih modern tentu membawa angin segar. Dengan adanya wacana ini, Lokananta akan direvitalisasi lebih modern dan menghilangkan kesan mistis yang menyelimuti.
Harapannya Lokananta Reborn jadi titik balik bergeliatnya industri musik dan menjadi destinasi wisata yang menarik di Kota Solo, Jawa Tengah.
