MONITOR, Phnom Penh – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kamboja, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkesempatan untuk reuni dengan prajurit-prajurit Kamboja yang pernah menjadi anak didiknya di Satuan Komando Pasukan Khusus (Special Forces Command/Kopassus) Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja yang mengikuti pendidikan Kopassus TNI AD di Markas Komando Pasukan Khusus Kerajaan Kamboja, Selasa (21/6).
Kunjungan Prabowo disambut oleh Wakil Panglima Angkatan Darat dan Komandan Kopassus Kamboja Letjen Chab Peakdey yang termasuk salah satu dari anak didik Prabowo. Pekik “Komando” dan yel-yel Kopassus pun bergema saat Prabowo disambut di Markas Kopassus Kamboja tersebut.
“Saya bangga hari ini diterima di Special Forces Command Royal Cambodian Armed Forces. Saya yakin Special Forces Command akan terus menjadi pasukan yang handal dan unggul, yang akan membela bangsa dan rakyat Kamboja. Komando!” ujar Prabowo.
Selain Chab, mantan anak didik Prabowo yang saat ini telah menempati berbagai posisi strategis di militer Kamboja di antaranya Letjen Yib Koy yang kini menjabat Danpusdik Paspam PM Kamboja, Mayjen Sin Ra yang menjabat Komandan Detasemen 241 Paspam PM Kamboja, dan Letjen. Pol Chin Sary yang menjabat Dirjen Oditor Kepolisian Nasional Kamboja.
Adapun Mayjen Yin Chumnith yang kini menjabat Wakil Kepala Staf Paspam PM Kamboja, Mayjen Ty Samouna yang menjabat Asintel Paspam PM, dan Mayjen. Pol Nau Chamroeun yang menjabat Wakil Kabinet Kepolisian Nasional.
Salah satu mantan anak didik Prabowo yang hadir pun sempat memberikan testimoninya pengalamannya dididik oleh Prabowo. Ia mengatakan Prabowo melatih para prajurit Kopassus tersebut dengan keras.
“Prabowo melatih dengan keras. Tapi karena kerasnya pelatihan kami sekrang banyak jadi perwira tinggi,” ujarnya.
Prabowo dalam reuni tersebut pun menekankan bahwa selalu menganggap bangsa Kamboja saudara dekat Indonesia dengan ikatan sejarah yang panjang. Kerja sama bilateral kedua negara juga senantiasa terbina dengan baik seiring waktu.
“Hubungan kerja sama bilateral pertahanan kedua negara sangat penting bagi Indonesia. Semakin Kamboja kuat dan makmur berarti ASEAN akan makin makmur, dan Indonesia akan menjadi tenang karena negara tetangganya kuat dan makmur,” tegas Prabowo.