Sabtu, 27 April, 2024

Produk AMMDes Penanganan Bencana Mejeng di Pameran Internasional

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian proaktif memperkenalkan produk-produk industri dalam negeri yang berdaya saing kepada masyarakat dunia. Upaya ini ditempuh salah satunya melalui keikutsertaan pada pameran tingkat internasional, yang diharapkan dapat memacu ekspor produk-produk tersebut.

“Salah satu produk karya anak bangsa yang cukup membanggakan adalah Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Produk lokal yang inovatif dan kompetitif ini telah banyak dimanfaatkan di berbagai wilayah Indonesia khususnya di pedesaan,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Senin (23/5).

Dirjen ILMATE mengemukakan, guna memperkenalkan AMMDes hingga kancah global, Kemenperin memfasilitasi AMMDes tampil pada ajang Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2022 di Nusa Dua Bali, selama 23-28 Mei 2022. Pameran ini merupakan program pendamping dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7.

“AMMDes memiliki beragam fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan masyarakat di desa serta membantu dalam penanganan bencana. Untuk itu, kami berupaya agar kemampuan AMMDes ini lebih dikenal lagi ke banyak negara lain, sehingga bisa menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

- Advertisement -

Di Indonesia, AMMDes penjernih air, telah dimanfaatkan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala saat terkena dampak gempa beberapa waktu lalu. “Bagi masyarakat desa atau dalam kondisi darurat bencana, kebutuhan air bersih sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas. Oleh karena itu, peran AMMDes bisa menjadi solusi,” ujar Taufiek.

Pada unit lainnya, AMMDes pengumpan ambulans, telah dimanfaatkan di Kabupaten Lebak, Banten serta tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, dan Ende.

“AMMDes ambulance feeder ini telah berguna untuk membantu dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,” imbuhnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER