Sabtu, 20 April, 2024

Pengamat Sebut Kesuksesan JIS Berkat Jokowi Lewat Bantuan PEN

MONITOR, Jakarta – Keberadaan Jakarta Internasional Stadium (JIS) kembali jadi ‘buah bibir’. Ini setelah keberadaan stadiun bertaraf internasional yang berada di wilayah Jakarta Utara tersebut digunakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melaksanakan Salat Ied, 2 Mei 2022.

Pro-kontra pun muncul. Tak sedikit yang memuji kesuksesan Anies saat mengahadirkan ribuan warga Jakarta untuk menggelar Salat Ied di JIS. Salah satu pujian tersebut datang dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas.

“JIS top, Pak Anies top. Semoga menjadi berkah untuk Indonesia,” kata Zulhas usai Salat Ied di JIS.

Namun ada juga juga yang mengkritik, salah satunya diutarakan Dede Budhyarto melalui akun twitternya (@kangdede78).

- Advertisement -

“Untuk jualan “Politik Identitas” yg akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk Sholat Ied. Krn Kalo pake area Monas identik dgn gerombolan radikalis. Pdhl dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,”cuitnya.

Dilain pihak, ada juga yang mengatakan suksesnya pelaksanaan Salat Ied, tidak lepas dari suksesnya dan tuntasnya pembangunan JIS yang merupakan salah satu janji Anies yang sudah terpenuhi.

Pertanyaannya, apakah tuntasnya pembangunan JIS bagian dari suksesnya Anies sendiri ?

Dijawab pengamat kebijakan publik dan perkotaan Jakarta Sugiyanto, tuntasnya pembangunan JIS ada peran dan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita ketahui bersama bahwa akibat terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 keadaan keuangan semua daerah di republik ini hancur lebur. Banyak pembangunan infrastuktur yang terancam terhenti alias mangkrak. Penyebanya karena payahnya keuangan daerah termasuk juga untuk kelanjutan pembanguan JIS di DKI Jakarta,” kata SGY panggilan akrabnya, Selasa (3/5).

Dikatakannya, untuk mengantisipasi hal buruk, kata SGY, Jokowi mengeluarkan kebijakan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

Menurutnya, atas Kebijakan tersebut Pemerintah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur memberikan bantuan pinjaman kepada pemerintah daerah.

Khusus untuk Jakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta memerinci terdapat enam program prioritas milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diajukan untuk mendapatkan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur.

Pada tahun 2020 DKI Jakarta melakukan pinjaman daerah melalui skema program PEN sebesar Rp 3,26 triliun yang disalurkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk kegiatan peningkatan infrastruktur pengendalian banjir Rp 1 triliun, peningkatan layanan air minum Rp 14,9 miliar, pengolahan sampah Rp 91,67 miliar, transportasi Rp 768,14 miliar. Sektor pariwisata untuk revitalisasi TIM Rp 200 miliar dan infrastruktur olahraga Jakarta Internasional Stadium Rp 1,18 triliun.

“Bahkan menurut anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, mayoritas anggaran proyek pembangunan Jakarta itu berasal dari bantuan dana PEN yang diberikan Presiden Jokowi, Gilbert juga menegaskan bahwa pembangunan JIS nyaris mangkrak imbas pandemi Covid-19 yang melanda 2020,” cetus SGY.

“Artinya, biaya pembangunan JIS itu 80 persen dari pemerintah pusat,” tambahnya. Jadi, menurut SGY, karena kebijakan PEN Jokowi itu lah pembangunan JIS rampung dan bisa menjadi tempat Salat Ied di akhir-akhir masa jabatan Anies.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER