MONITOR, Surabaya – Dalam rangka memastikan kesiapan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI 2022) menjaga layanan penyaluran gas bumi, Komite BPH Migas, Wahyudi Anas dan Abdul Halim, meninjau wilayah Sales Operation Regional III PT PGN Tbk Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara (SOR III).
Beberapa Kab/Kota yang menjadi wilayah tinjauan di area SOR III PGN meliputi Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Semarang, Bojonegoro, Mojokerto, Gresik, Blora, Probolinggo, Magelang dan sekitarnya.
Saat ini, penyaluran gas bumi PGN di wilayah SOR III dilakukan untuk melayani kebutuhan 151.027 pelanggan dengan total volume 126 BBTUD. Adapun sebagian besar pelanggan PGN merupakan pelanggan Rumah Tangga sebanyak 150.450 pelanggan; 576 merupakan segmen Komersial dan Industri serta terdapat 1 SPBG.
Komite BPH Migas, Wahyudi Anas mengungkapkan bahwa BPH Migas turun ke lapangan dalam hal memastikan penyediaan bahan bakar dan gas bumi untuk rumah tangga, pelanggan kecil maupun SPBG di Jawa Timur.
“Kunjungan difokuskan langsung dengan sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan gas bumi di kelompok masyarakat. Kita tinjau dari sisi hulu, kebutuhan gas selama Libur Lebaran (RAFI 2022), masih dapat terpenuhi dan ada beberapa industri yang libur lebaran sehingga alokasi untuk pelanggan kecil, rumah tangga dan BBG semua terjamin aman dan tidak ada pengurangan,” ujar Wahyudi, (28/04/2022).
Operasional di Jawa Timur untuk sektor jargas, pelanggan kecil dan BBG menjadi prioritas. Dikarenakan sektor tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tekanan operasi pada jaringan pipa yang dibutuhkan cukup rendah, sehingga dipastikan kondisi ini semua akan terjamin.
“Kami tadi mengunjungi dan memastikan bahwa layanan gas di Rusun Penjaringan dan usaha UMKM Kampung Kue di Rungkut – Surabaya terlayani dengan baik. Meski saat ini Jawa Timur mengalami gangguan pasokan atau shortage dari sisi hulu, sektor rumah tangga tetap terjamin keamanan gasnya,” imbuh Komite BPH Migas, Abdul Halim.
Pada acara yang sama, General Manager SOR 3 PGN Edi Armawiria menjelaskan bahwa kebutuhan gas pelanggan industri dalam periode sekitar H-7 lebaran memang cenderung menurun, namun demikian PGN tetap menjaga stabilitas dan reliability penyaluran gas sehingga seluruh pelanggan tetap dapat terpenuhi kebutuhan gasnya.
Selama Periode Low Demand Lebaran, PGN terus berupa menjaga kehandalan baik dengan melakukan optimasi pola operasi di jaringan distribusi dan transmisi maupun upaya perkuatan infrastruktur salah satunya adalah membangunan pipa jumperline Tambak Lorok – Tambak Rejo, hal ini membawa dampak positif dimana pasokan dan pasar Jawa Timur – Jawa Tengah dapat diintegrasikan.
“Kami memastikan bahwa kegiatan operasional gas bumi berjalan aman selama libur Idulfitri dan pelanggan dapat terlayani dengan baik,” ujar Edi, (28/04/2022).
Satgas RAFI 2022 bertugas melakukan monitoring dan pengendalian tekanan jaringan transmisi maupun distribusi, patroli jaringan dan infrastruktur secara periodik.
“Tim Satgas RAFI melakukan collect reporting yang secara reguler dilaporkan ke Holding Pertamina sebanyak dua kali sehari untuk memudahkan Holding mendapatkan data. Begitu ke BPH Migas, KESDM, dan stakeholder pemerintah lainnya,” jelas Edi.
Secara keseluruhan, Posko Satgas RAFI Subholding Gas 2022 bekerja 24 jam tersebar di 23 titik di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sorong.