MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tekanan geopolitik di masa pandemi memberikan hambatan terhadap perekonomian yang sedang berusaha pulih.
Di satu sisi, menurut Sri Mulyani, tantangan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan penerimaan dari kenaikan harga komoditas.
“Tentu kita juga harus menyelamatkan rakyat dari ancaman perekonomian,” kata Sri Mulyani, Rabu (5/4/2022).
Untuk itu, Sri Mulyani menekankan hadirnya APBN akan terus merumuskan strategi agar penerimaan negara dapat disalurkan secara tepat. Tahun 2022, anggaran sebesar Rp455 T telah dialokasikan untuk melanjutkan Program PC-PEN.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, program ini akan difokuskan untuk meningkatkan ketahanan dan penciptaan kesempatan kerja,” ucap Sri Mulyani.
Disamping itu, dijelaskan dia, pemerintah akan melakukan koordinasi agar kebutuhan pangan rakyat tetap terpenuhi. Selain ketahanan pangan, ketahanan terhadap sektor energi juga akan terus ditingkatkan.
“Seluruh langkah ini akan dilakukan secara detil dan hati-hati demi menjaga daya beli masyarakat, momentum ekonomi, juga menjaga APBN,” pungkasnya.