MALUKU-PAPUA

Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Bendung Wanggar di Nabire

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah banyak membangun bendung dan selanjutnya diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Pembangunan bendung salah satunya dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua dengan membendung Sungai Wanggar untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.200 hektare di Kabupaten Nabire.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Pulau Papua memiliki potensi air paling besar dari seluruh wilayah Indonesia karena curah hujannya paling tinggi. “Kami prioritaskan pengelolaan SDA di Papua untuk pembangunan jaringan irigasi kecil mendukung pertanian,” kata Menteri Basuki.

Bendung Wanggar dibangun secara bertahap sejak 2019 dimulai dengan pekerjaan pemancangan sheet pile, pembuatan cofferdam sepanjang 845 meter untuk pembangunan tubuh bendung, pekerjaan lantai upround hulu, dan pembuatan pilar Jembatan inspeksi. Pada tahun 2020, pembangunan Bendung Wanggar dilanjutkan dengan pekerjaan pemancanagan sheet pile pada tapak dinging kanan dan kiri, pemancangan tiang pancang diameter 30 cm, dan pembuatan tapak dinding kanan dan kiri hulu bendung.

Pekerjaan pembangungan Bendung Wanggar kembali dilanjutkan pada tahun 2022 setelah sempat terhenti pada 2021. Rencana pembangunan TA 2022 meliputi pekerjaan lantai hilir bendung, dinding kanan dan kiri hilir bendung, dinding kanan hulu bendung, dan pekerjaan mercu bendung dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp74,9 miliar.

Selanjutnya pada TA 2023 juga direncanakan pekerjaan penyelesaian meliputi cofferdam, dinding tegak kiri hulu dan dinding miring (sayap) bendung, sandtrap, jembatan inspeksi, tanggul penutup bendung, jaringan primer dan bangunan irigasi hingga ke sadap pertama. Total kebutuhan anggaran untuk pekerjaan TA 2023 diperkirakan sekitar Rp251,1 miliar.

Bendung Wanggar didesain dengan tipe Bendung Tetap dengan mercu bulat setinggi 2,5 meter. Konstruksi bendung berupa beton bertulang dengan elevasi maksimal 44,24 meter. Bendung selebar 199 meter ini memiliki kaapsitas intake kanan 4,68 m3/detik dan debit desain Q100 sebesar 2.582 m3/detik.

Wanggar merupakan salah satu distrik di Kabupaten Nabire dengan areal potensi pertanian belum tersentuh secara maksimal oleh sistem irigasi, pemanfaatan lahan saat ini mengandalkan musim hujan. Lokasi Bendung Wanggar berjarak sekitar 42 km dari pusat Kota Nabire dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.

Recent Posts

Kemenag Tegaskan Peran Kunci Petugas Embarkasi dalam Keberangkatan Gelombang Kedua

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengingatkan pentingnya peran petugas embarkasi dalam…

28 menit yang lalu

Kementan Pantau Produksi DOC Broiler untuk Jaga Stabilitas Harga Ayam

MONITOR, Subang - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan stabilitas perunggasan melalui berbagai strategi mulai dari…

55 menit yang lalu

Jalan Sehat Hardiknas 2025, Tempat Komunikasi Efektif Insan Pendidikan Galang Kolaborasi

MONITOR, Jakarta - Memeriahkan Bulan Pendidikan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan…

3 jam yang lalu

Kementan Tegaskan Komitmen Stabilkan Harga Ayam Hidup Lewat Pengendalian Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian terus mengambil langkah nyata dalam mengatasi fluktuasi harga ayam hidup…

4 jam yang lalu

Jubir Kemenperin: Pernyataan Menperin Bukan Retorika Keluh Kesah, Tapi Sarat Makna

MONITOR, Jakarta - Pernyataan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, tentang “Sulitnya membangun manufaktur Indonesia dan mudah…

10 jam yang lalu

PPIH Terbitkan Edaran Penggabungan Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah Penempatan di Makkah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merespons harapan jemaah haji Indonesia…

11 jam yang lalu