Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
MONITOR, Jakarta – Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pihaknya akan menawarkan 12 proyek pariwisata berkelanjutan dengan total investasi maksimal US$ 1,5 miliar tahun 2022.
Dia mengaku telah menawarkan proyek tersebut kepada 18 investor asing.
Sandiaga menilai keinginan para investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata sudah mulai meningkat.
“Kami juga sedang menjajaki investasi dengan Astungkara Way untuk (pengembangan) agrowisata dan wisata edukasi,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Sabtu (26/3/2022).
Sandiaga menuturkan akan memprioritaskan investasi di lima destinasi super prioritas (DSP) dan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Dia memprediksi investasi 13 kawasan tersebut dapat membuka lapangan kerja baru hingga 1,5 juta orang.
Lebih lanjut, Sandiaga mencatat, investasi tersebut juga akan berkontribusi hingga 20% dalam pertumbuhan industri pariwisata nasional. Khusus kontribusi industri pariwisata ke pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 5% pada tahun ini.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi tahun depan sebesar Rp1.200 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah bakal menggali peluang investasi di beberapa sektor prioritas yaitu pariwisata, energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…
MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…
MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…