Sabtu, 27 April, 2024

Orasi Ilmiah Wisuda ke-126, Prof Rokhmin ajak UNP wujudkan Indonesia Emas 2045

MONITOR, Padang – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S memberikan orasi ilmiah pada Upacara Wisuda ke-126 Universitas Negeri Padang bertempat di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang pada Minggu (20/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengajak civitas akademika atau keluarga besar UNP dan para alumni dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 yakni (1) lulusan yang unggul, (2) hasil penelitian (invensi dan inovasi) yang berguna bagi pembangunan ekonomi dan kehidupan bangsa Indonesia serta umat manusia, dan (3) perbaikan dan pengembangan kapasitas, etos kerja, dan akhlak masyarakat dan aparat pemerintah (ASN).

“Hasil penelitian dari perguruan tinggi mestinya menghasilkan informasi ilmiah sebagai dasar bagi pihak pemerintah, swasta (industri) maupun masyarakat dalam menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan atau bisnis; invensi yang menjadi inovasi teknologi maupun non teknologi,” katanya.

“Selain itu, hasil penelitian dari perguruan tinggi mestinya juga menghasilkan informasi ilmiah dalam bentuk publikasi ilmiah di jurnal ternama (terbaik) pada bidang ilmunya, baik di tingkat nasional maupun internasional dan semakin meningkatkan Iman dan Taqwa (Imtaq) para peneliti dan manusia menurut agama masing-masing,” jelasnya.

- Advertisement -

Duta Besar Kehormatan Jeju Island Korea Selatan itu menuturkan bahwa setiap insan, tak terkecuali wisudawan UNP (Universitas Negeri Padang) yang diwisuda pada hari ini, mendambakan kehidupan yang sukses dan bahagia. Lebih dari itu, sebagai warga negara dan warga dunia yang baik, seorang alumni Perguruan Tinggi (PT) yang sukses juga diharapkan turut berkontribusi signifikan bagi terwujudnya Indonesia Emas.

“Untuk menjadi alumni yang berhasil dan UNP menjadi Universitas Kelas Dunia atau World Class University (WCU), kita mesti memahami kondisi kehidupan dan status pembangunan bangsa kita saat ini, dan Peta Jalan (Road Map) Pembangunan Bangsa Menuju Indonesia Emas pada 2045. Selain kondisi dan status pembangunan sekarang (existing development status), Peta Jalan Pembangunan Bangsa yang tepat dan benar juga mesti mempertimbangkan potensi dan permasalahan pembangunan, dan dinamika peradaban global,” terangnya.

Prof Rokhmin menegaskan bahwa pemahaman mengenai segenap informasi pembangunan tersebut seyogyanya menjadi dasar bagi para alumni dan UNP pada khususnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya, untuk mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan dan jenis pekerjaan karakteristik SDM (Sumber Daya Manusia), sistem pendidikan, riset, inovasi, dan informasi yang dibutuhkan untuk masa kini maupun masa depan.

Secara khusus, Prof. Rokhmin, menyampaikan dalam kaitannya dengan pembangunan Agro-Maritim, UNP mesti membuka Prodi (Program Studi) bahkan Fakultas baru yang relevan dengan IPTEK dan expertise (keahlian) yang dibutuhkan untuk pembangunan Agro-Maritim dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas, paling lambat pada 2045.

“Program Studi atau Fakultas baru itu antara lain adalah Nano-Bioteknologi Kelautan, Coastal and Ocean Engineering, Energi Kelautan, Teknik Perkapalan, Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, Pariwisata Bahari, dan Industry 4.0 Maritim,” jelasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER