Rabu, 23 Oktober, 2024

Jokowi Ungkap Makna Filosofis dari Ritual Kendi

MONITOR, Penajam Paser – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta 34 gubernur se-Indonesia kumpul di titik nol yang merupakan lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022), untuk melakukan ritual kendi. Lantas apa makna dari ritual kendi tersebut?

Presiden Jokowi pun menjelaskan makna dibalik prosesi ritual kendi tersebut. Menurut orang nomor satu di negeri ini, ritual kendi mempunyai makna filosofis yakni penyatuan tanah dan air dari daerah masing-masing. Ritual ini merupakan bentuk kebhinekaan dan persatuan dalam rangka membangun IKN.

“Kita hadir bersama-sama di sini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi, seusai melakukan prosesi penyatuan tanah dan air di Titik Nol Kilometer, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Menurut Jokowi, prosesi ini merupakan bentuk dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat di antara pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini.

- Advertisement -

“Kita tahu, baru saja tadi, tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” tegas Jokowi.

Proses dilanjutkan dengan penanaman vegetasi khas dari masing-masing provinsi dilakukan setelah prosesi penyatuan air dan tanah Nusantara. Jokowi terpantau menanam pohon meranti merah. Sementara dari DKI pohon yang ditanam adalah kecapi.

Contoh lain pohon yang ditanam adalah jeumpa dari Aceh, kemiri dari Sumatera Utara, pangkal buaya dari Bali, dan vegetasi khas daerah masing-masing.

Jokowi hadir bersama-sama dengan 34 Gubernur dari 34 provinsi di seluruh Tanah air dan 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur untuk melakukan proses penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah di nusantara.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER