Jumat, 22 November, 2024

Kasus Menurun, PDIP: Pemerintah Perlu Rumuskan Kembali Prokes

MONITOR, Jakarta – Berbagai penyesuaian baru sudah diberlakukan, seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang mulai mereda. Menyikapi dinamika yang terjadi, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah untuk merumuskan kembali protokol kesehatan (prokes) sesuai kondisi hari ini.

“Adanya berbagai penyesuaian, sebut misalnya penumpang KRL yang sudah tanpa jarak, sholat berjamaah tanpa jarak, membuat prokes 3M yang selama ini menjadi senjata utama kita menghadapi serangan wabah Covid-19. (Maka prokes) perlu diformulasikan kembali agar tidak menimbulkan salah persepsi,” ujar Rahmad dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku setuju dengan sejumlah langkah penyesuaian yang sudah dilakukan pemerintah. Namun baginya, masyarakat masih harus mendapatkan pemahaman dan informasi yang utuh terkait prokes agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Perlu penjelasan yang utuh, prokes itu bagaimana? Apakah dengan adanya penyesuaian itu, penggunaan masker dan cuci tangan masih diharuskan? Misalnya, kalau di KRL dan tempat ibadah tidak perlu menjaga jarak, bagaimana dengan tempat tertutup lainnya? Perlu ada penjelasan utuh. Artinya, harus dijelaskan kepada masyarakat bagaimana strategi  baru dalam memerangi Covid-19,” terang Rahmad

- Advertisement -

Walaupun di beberapa tempat umum sudah dilakukan berbagai pelonggaran-pelonggaran, namun Rahmad mengingatkan asas kehati-hatian harus terus dikedepankan dalam menyikapi Covid-19.

“Harus ada kajian-kajian yang utuh dan menyeluruh terhadap strategi pengendalian Covid-19 yang baru,’’ tegasnya.

Bahkan ia menyatakan, untuk mengendalikan Covid-19, program vaksinasi saja tidaklah cukup. Maka menurutnya prokes 3M harus tetap dipertahankan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER