PENDIDIKAN

Ini Cara Universitas Moestopo dan ISI Yogyakarta Sambut Era Animasi

MONITOR, Jakarta – Industri kreatif merupakan dunia yang kini tengah berkembang sangat pesat di Indonesia dan animasi merupakan salah satu bidang di industri kreatif yang tengah digemari.

Sebab bila mengutip situs Kementrian Komunikasi dan Informatika, dalam pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, animasi termasuk di dalam 4 (empat) sub sektor pertumbuhan tercepat selain film dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual.

Melihat hal itu, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta dan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta pun kembali berkolaborasi untuk menggelar webinar bertema ‘Optimisasi Komunikasi Melalui Animasi.’

Menurut Wakil  Rektor III Bidang Kerjasama dan Pengembangan Dr. Prasetya Yoga Santoso M.M., animasi saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komunikasi visual karena merupakan sebuah media ekspresi yang dinamis bagi orang-orang kreatif.

“Karena dengan adanya keterbatasan teknis, ada banyak konsep-konsep yang tidak mungkin diaplikasikan pada film. Dengan animasi, hal itu menjadi dimungkinkan. Animasi terbukti mampu menarik perhatian, membuat hal-hal yang tak terlihat menjadi terlihat dan dapat menambah impact untuk proyek multimedia,” papar Dr. Yoga.

Pendapat Dr. Yoga itu dibenarkan oleh Dr. Samuel Gandang Gunanto, S.Kom., M.T. yang menjelaskan kalau animasi dapat menyampaikan ide dengan cara unik dan mudah dimengerti oleh sebuah kalangan. 

“Animasi juga dapat menjelaskan sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang tidak mungkin dijelaskan media lain,” ujarnya.

Sementara itu Radja Erland Hamzah, S.Kom, M.I.Kom memaparkan kalau dalam penggabungannya, komunikasi visual dan animasi dapat menstimulasi konsep komunikasi dan ungkapan kreatif melalui teknik dan media yang memanfaatkan elemen-elemen visual melalui ilusi gerakan (motion).

“Hal ini bisa memicu kreativitas, meningkatkan estetika seni visual, memadukan teknologi dan mungkin juga model bisnis yang dilakukan melalui grafik komputer 3D,” lugasnya.

Penggabungan estetika dan teknologi ini menurut Dr. Yoga sangat penting untuk menyongsong era Metaverse yang sudah di depan mata.

“Kita harus mampu beradaptasi dengan teknologi. Ini sangat penting agar kita mampu menghadapi tantangan-tantangan di era Metaverse dan Universitas Moestopo concern mempersiapkan diri menghadapi era itu, salah satunya melalui rencana penggarapan prodi yang berhubungan dengan hal tersebut,” pungkas Dr. Yoga.

Recent Posts

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…

34 menit yang lalu

Pranata Humas Kemenag Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat Digital

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, menegaskan…

49 menit yang lalu

Komisi VII DPR Desak Penyusunan Aturan Penghapusan KUR

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyoroti pernyataan Presiden terkait kebijakan penghapusan Kredit Usaha…

2 jam yang lalu

Jelang Nataru, KAI Wisata Sapa Pelanggan dan Berbagi Merchandise di Stasiun Gambir

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru),…

2 jam yang lalu

KKP dan Polri Lakukan Pengawasan Cemaran Radioaktif Jelang Nataru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan hasil perikanan yang beredar di masyarakat…

3 jam yang lalu

Menag Ajak Rakyat Gunakan Bahasa Agama Selamatkan Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan perhatian serius terhadap bencana yang melanda sejumlah…

4 jam yang lalu