Jumat, 26 April, 2024

Ganjar Ajak Perempuan Berani Kontribusi dan Saling Menginspirasi

MONITOR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak para perempuan di wilayah setempat untuk berani berkontribusi dan berprestasi agar dapat menjadi inspirasi guna mendukung program kesetaraan gender.

“Perempuan harus berani berkontribusi, berani berprestasi, posisi selalu terbuka lebar, sehingga ketika kemudian bisa tercapai, maka bisa menginspirasi perempuan lainnya di seluruh dunia,” ujar Ganjar Pranowo, sebagaimana diwartakan Antara, Selasa (8/3/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar berkaitan dengan momentum Hari Perempuan Internasional 2022 yang diperingati setiap Tanggal 8 Maret.

Ganjar mengatakan, tema yang diangkat dalam Hari Perempuan Internasional atau “International Womens Day” yakni #BreakTheBias mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program kesetaraan gender.

- Advertisement -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata dia, terus menggencarkan berbagai strategi pengarusutamaan gender dan menjadikan program tersebut sebagai fokus utama dalam pemerintahannya.

Bahkan, Pemprov Jateng, hingga saat ini juga terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai program kesetaraan gender kepada seluruh masyarakat.

“Dalam konstruksi sosial, laki-laki dan perempuan itu tidak ada bedanya. Kalau perempuan melahirkan dan menstruasi itu memang kodrat, tapi kalau mengurus anak, memasak, mengepel lantai dan lainnya, itu peran bersama antara laki-laki dan perempuan,” katanya.

Edukasi semacam itu, kata Ganjar, diperlukan agar masyarakat memahami bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengisi pembangunan.

“Perempuan juga bisa menunjukkan peran mereka dalam pembangunan, dalam pengembangan sosial ekonomi masyarakat. Pemprov Jateng juga terus mendorong perempuan untuk duduk di kursi strategis di pemerintahan, seperti beberapa kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng dijabat oleh perempuan,” katanya.

Gubernur juga mengatakan pihaknya mengintensifkan edukasi tidak hanya secara konvensional, tetapi juga secara digital dengan memanfaatkan berbagai “platform” media sosial.

“Edukasi dan sosialisasi terus kami gencarkan, baik secara konvensional maupun melalui digital, namun kami juga mengajak masyarakat untuk proaktif mencari informasi mengenai program kesetaraan gender di media massa, media sosial,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER