MONITOR, Jakarta – Sudah sepekan konflik terjadi antara Rusia dan Ukraina. Jika konflik ini tidak segera diakhiri, dunia khawatir akan berdampak pada ekonomi global.
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan juga khawatir, perang tersebut akan mempengaruhi ekonomi nasional. Untuk itu, ia mengingatkan agar pemerintah segera mengantisipasi potensi dampak yang terjadi, seperti lonjakan harga minyak dunia dan potensi melemahnya kinerja ekspor impor Indonesia.
“Saat ini rakyat masih kesusahan akibat lonjakan harga minyak goreng, kedelai, dan daging sapi. Bila ditambah lagi dengan lonjakan harga gandum dan produk turunannya, maka akan menambah beban rakyat,” ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (4/3/2022).
Menurut Politikus Gerindra ini, Ukraina menjadi salah satu negara pemasok gandum terbesar kedua untuk Indonesia. Munculnya perang antara dua negara ini tentu akan menghambat suplai gandum, sehingga berdampak naiknya harga gandum dan produk turunannya.
Lebih jauh, Heri pun mendesak pemerintah agar harus menyiapkan langkah mitigasi menghadapi kelangkaan gandum. Seiring dengan pemulihan ekonomi, tentu akan membutuhkan pasokan gandum yang lebih banyak. Pemerintah perlu menjajaki negara-negara lain sebagai pengganti Ukraina sebagai pemasok gandum.
“Meskipun diperkirakan akan kesulitan mendapatkan substitusi negara penghasil gandum, tapi pemerintah harus mencoba secara optimal,” pungkasnya.