MONITOR, Depok – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok melakukan kunjungan ke Kantor Sekretariat DPD Partai Berkarya Kota Depok, Kamis (10/02/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi persiapan pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Ketua KPU Kota Depok, Nana Sobarna mengatakan, dalam sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024, ada sebanyak 16 partai politik yang sudah dan bakal dikunjungi oleh pihaknya. Salah satunya Partai Berkarya.
“Ada sebanyak 16 partai, salah satunya dengan Partai Berkarya,” kata Nana, di Sekretariat DPD Partai Berkarya Kota Depok, Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Kamis (10/02/2022).
Dijelaskan Nana, dalam roadshow yang telah menjadi agenda KPU Kota Depok setelah berkoordinasi dengan unsur Forkopimda, tidak terdapat agenda kunjungan ke Sekretariat DPD Partai Berkarya kubu Achmad Mauludin.
Sebab, menurutnya, Partai Berkarya di Depok hanya satu, yakni DPD Partai Berkarya pimpinan Fitrianti Djailani.
“Saya tadi mendengar informasi bahwa (Partai) Berkarya di Depok itu tidak ada kubu-kubuan. Sehingga yang terkonfirmasi dan terdata di kami Berkarya yang versi (kubu Fitrianti), gak ada masalah kalau di Depok,” ujarnya.
“Yang kami tahu cuma ada satu Berkarya di Depok. Kami juga belum tahu misalkan ada perkembangan lebih lanjut terkait hal itu. Tetapi yang jelas, kita sama-sama berharap semoga saja tidak ada kubu-kubuan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Juli 2020 lalu, Partai Berkarya terpecah menjadi 2 kubu, yakni kubu Tommy Soeharto dan Muchdi Pr. Pecahnya Partai Berkarya ini, diawali oleh sejumlah kader yang menilai kepemimpinan Tommy Soeharto tidak mampu menjalankan dan memajukan roda organisasi Partai Berkarya, sehingga terjadi dualisme kepengrusan.
Selain di tingkat pusat, dualisme kepengurusan juga terjadi di internal DPD Partai Berkarya Kota Depok, yakni kubu Achmad Mauludin dan kubu Fitrianti Djailani. Dua kubu ini pun saling mengklaim bahwa Partai Berkarya kubu mereka lah yang sah dan diakui.
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Depok, Fitrianti Djailani menyebut, isu dualisme yang terjadi di DPD Partai Berkarya Kota Depok akhirnya terjawab, setelah KPU Depok mengunjungi kantor sekretariatnya.
“Yang pasti dengan KPU datang, itu sudah menjadi jawaban bagi kami. Jadi, terkait adanya (isu) dualisme, itu biarlah menjadi urusan pusat (DPP). Pastinya, kami, hanya berkewajiban untuk membesarkan Depok,” ungkapnya.