Sabtu, 27 April, 2024

Perintah AHY Menangkan Pemilu 2024, Demokrat Jakarta Siapkan Kaveleri

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk tidak jumawa namun tetap berbuat baik kepada masyarakat luas. Bahkan, AHY memunculkan istilah kuda hitam agar Demokrat meraih kemenangan pada 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, pun memastikan perintah AHY itu akan dijalankan seluruh kader Partai Demokrat di Jakarta. Salah satunya, kata Mujiyono, Demokrat Jakarta aktif menjalankan Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD) Peduli dan Berbagi.

“Kami kader Partai Demokrat di Jakarta siap menjadi kavaleri dalam memenangkan pertempuran pada Pemilu 2024 mendatang. Kita telah susun dan jalankan sejumlah program kepartaian yang pro rakyat,” ujar Mujiyono dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).

Dijelaskan Mujiyono, istila kaveleri (berasal dari bahasa Latin caballus dan bahasa Prancis chevalier yang berarti “kuda”) atau pasukan berkuda. Yakni, istilah yang pada awalnya mengacu kepada pasukan perang khusus yang bertempur dengan mengendarai kuda sambil mengangkat senjata.

- Advertisement -

Kata Mujiyono, ada istilah kavaleri, kuda perang dan kuda hitam dimunculkan AHY dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta. Sebagai tuan rumah, Mujiyono kerap mendampingi AHY Saat berkegiatan di Jakarta.

“Jadi, kavaleri yang dimaksud ini adalah kader-kader terbaik Partai Demokrat dengan senjata program kerja yang bisa memenangkan aspirasi masyarakat. Seperti kemarin, ada bencana kebakaran kita turun langsung membantu masyarakat. Teman-teman fraksi juga membantu menyerap aspirasi masyarakat dan mengimplementasikannya dalam rencana kerja pemerintah daerah yang tentu langsung ditunaikan aspirasi itu,” ungkap Mujiyono.

Mujiyono memastikan, seluruh kader Partai Demokrat Jakarta tidak berpangku tangan saat masyarakat membutuhkan bantuan. Dengan cara seperti ini, tegasnya, kader Partai Demokrat akan tetap fokus pada kerja keras untuk meraih kemenangan 2024.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Jovan Latuconsina membenarkan, istilah kuda, baik kavaleri, kuda perang maupun kuda perang yang diungkapkan AHY dalam Bimtek anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Menurutnya, AHY memiliki shio Kuda yang pelaksanaan Bimtek tidak jauh dari hari perayaan Imlek, yang dirayakan pada tanggal 1 Februari 2022. Secara kebetulan, tegasnya, AHY juga mantan Komandan Batalyon 203 Arya Kamuning, yang memiliki simbol KUDA.

“Ketum AHY menyerukan agar para anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat aktif turun langsung (manuver), dengan memberikan bantuan yang menyentuh kebutuhan rakyat (tembakan). Demokrat harus pro rakyat,” jelasnya.

Dengan manuver yang gesit, tegasnya, kader Partai Demokrat telah menjadi kavaleri, yakni Pasukan Berkuda yang melakukan manuver sekaligus tembakan yang menghasilkan daya kejut.

Istilah lain yang dimunculkan AHY adalah kuda perang yang tahu kapan harus maju, berhenti dan mundur untuk maju kembali. Menurutnya, AHY mengingatkan kepada para Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat untuk meningkatkan kapasitas dan integritasnya melalui Bimtek ini, agar punya inisiatif, kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan program-program Pro Rakyat.

“Sedangkan kuda hitam, Ketum AHY menyemangati para Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat untuk jangan kecil hati, meskipun saat ini Demokrat di luar kekuasaan dan mungkin tidak diperhitungkan. Jika seluruh kader Partai Demokrat konsisten berjuang demi rakyat, insyaallah, meski tidak diperhitungkan pada awalnya, tetapi kesuksesan akan datang,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER