Sabtu, 20 April, 2024

Gubernur Sulsel Minta Jajarannya Tingkatkan Ekspor Pertanian Hingga Tiga Kali Lipat

MONITOR, Makassar – Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memerintahkan jajaran kerjanya untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan kinerja ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat. Terutama untuk tanaman panga, hewan ternak dan produk hortikultura lainya yang berasal dari Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah Sulawesi Selatan sampai dengan Oktober 2021 ini, kenaikan ekspor kami sudah 14 persen atau sudah mencapai 16,19 triliun. Tentu capaian ini tidak lepas dari peran Bapak Menteri yang selalu menggerakan seluruh kepala balai untuk terus bekerja keras. Karena itu saya minta agar capaian ini bisa kita lanjutkan,” ujar Andi Sudirman beberapa waktu lalu.

Menurut Gubernur, sektor pertanian sejauh ini terbukti mampu membuat Provinsi Sulsel tetap tumbuh dan tangguh, meski varian baru omicron telah memporak porandakan negara-negara di dunia. Pertanian adalah sumber utama yang harus dijaga bersama dalam memulihkan ekonomi nasional.

“Pertanian itu sedikit lagi sudah kejar-kejaran dengan pertambangan, nah tentu harapan kami melalui kepemimpinan bapak menteri (SYL) nanti kedepan bisa leading karena wilayah Sulsel banyak memiliki sumber alam yang berpotensi ekspor,” katanya.

- Advertisement -

Gubernur menambahkan bahwa produksi beras di Sulawesi Selatan sudah masuk pada posisi overstok, dimana angkanya kurang lebih mencapai 2 juta ton padi. Bahkan ke depan, banyak negara-negara di Asia maupun Eropa sudah berkomitmen siap membuka akses penerimaan ekspor produk pertanian Indonesia.

“Harapan kami tentu ekspor-ekspor ini dapat meningkatkan neraca perdagangan kami dan kemudian dapat menumbuhkan perekonomian yang positif, kemudian tentu pertanian di sulawesi selatan kami sudah overstock dari 2 juta ton padi sekarang lebih. Kemarin baru saja kami menerima para duta besar dan mereka siap membuka jalur perdagangan. Ini kesempatan kami untuk meningkatkan skala ekspor jadi 3 kali lipat,” katanya.

Sebelumnya Mentan SYL bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas ekspor pertanian di Terminal Petikemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 31 Desember 2021. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gebyar Ekspor yang diselenggarakan di 34 Provinsi Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,4 triliun.

Mentan menjelaskan, komoditas yang berhasil diekspor tahun ini meliputi buah manggis, pisang, kapulaga, kunyit, jagung dan tapioka. Ada juga dari subsektor perkebunan seperti sawit, kelapa bulat dan kopi. Adapun dari subsektor peternakan meliputi babi potong, daging dan serangga hidup. Sementara dari sayuran, ekspornya meliputi kacang hijau dan produk hortikultura lainya.

Perlu diketahui, rincian gebyar ekspor pertanian 2021 ini meliputi Jawa Timur Rp 2,7 triliun, Riau Rp. 2,4 triliun, Sumut Rp 2,2 triliun, Kepri Rp 1,2 triliun, Kaltim Rp 903,1 miliar, Lampung Rp 674,4 miliar, DKI Jakarta Rp 602,1 miliar, Jateng Rp 528,8 miliar, Sulbar Rp 439,9 miliar, Banten Rp. 329,6 miliar, Kalteng Rp 295,04 miliar, Kalbar Rp 291,2 miliar, Sulut Rp 252,9 miliar, Sumsel Rp 244,4 miliar dan masih banyak provinsi lainnya dengan total ekspor mencapai 14,4 triliun.

Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah mengapresiasi kegiatan ekspor akhir tahun yang digelar jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Charles, kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dari Kementan untuk menumbuhkan ekonomi nasional di tengah ancaman varian virus omicron.

“Saya kira ini (gebyar ekspor) adalah langkah yang sangat bagus untuk perbaikan perekonomian kita. Tentu saja harus kita dukung bersama untuk pemilihan ekonomi Indonesia,” katanya.

Charles mengatakan, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sejauh ini memang banyak memberi warna dan perubahan yang sangat positif. Khususnya dalam meningkat ekspor sesuai harapan Presiden RI, Joko Widodo.

“Saya melihat ekspor kita naik sesuai data BPS. Apalagi Pak Menteri mempunyai ide cemerlang dengan membuat program Geratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor). Saya juga melihat produktivitas kita meningkat dan nilai kesejahteraan petani naik. PDB kita naik dan secara umum pertanian kita betul-betul tumbuh,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER