MONITOR, Surabaya – Dalam rangka membahas surplus angka umur produktif di Jawa Timur dan menyoal kebijakan publik yang dihasilkan oleh pemerintah, lembaga think tank Jatim Public Policy Watch (JPPW) menggelar seminar virtual dengan tema “Surplus Pemuda Jawa Timur dan Tantangannya di Era Pandemi” pada Minggu 26 Desember 2021.
Seminar virtual dihadiri oleh tiga pemateri, Ketua Karang Taruna Jawa Timur, Agus Maimun, Pengasuh pesantren Mahasiswa Biyadikal Khair، Lutfi Nur Rosyidi, dan Juga Fadjar Mulya selaku Dosen Universitas Airlangga Surabaya, sedangkan acara dimoderatori oleh Direktur JPPW, Khoirul Bakhri B.
Selain itu acara juga dihadiri oleh perwakilan dari Presidium KAHMI Tuban, Forum Nasional Mahasiswa Lamongan dan Perkumpulan Mahasiswa Tuban Di Jabodetabek.
Ketiga pemateri bersepakat bahwa Jawa Timur harus siap dalam menghadapi lonjakan jumlah pemuda, sehingga demografi benar nyatanya menjadi sebuah bonus yang dapat dihasilkan, bukan malapetaka.
JPPW berharap acara diskusi semacam ini bisa menjadi jembatan oleh berbagai pihak.
“Saya harap diskusi yang kami selenggarakan bisa menjadi wadah dan jembatan komunikasi oleh berbagai kalangan,” ujar GM JPPW Fawas A Jawi.
Selain itu, hasil diskusi dan kajian yang telah dilaksanakan akan menjadi poin yang bisa disampaikan sebagai usulan kepada Pemprov Jatim.
“dari data dan hasil diskusi semalam, banyak hal yg bisa kita sampaikan pada pemprov Jatim, sebagai partner JPPW,” pungkas Ketua Karang Taruna Jatim Agus Maimun saat kami hubungi melalui daring.
 menggelar seminar virtual dengan tema "Surplus Pemuda Jawa Timur dan Tantangannya di Era Pandemi" pada Minggu 26 Desember 2021.){kind=link}