MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation dan Omah Asa meluncurkan program Jawara Pesantren atau Jagoan Wirausaha Pesantren sebagai pemicu pondok pesantren dan santri untuk menjadi penggerak ekonomi nasional.
“Pesantren dan para santrinya kini harus memiliki kapasitas di bidang kewirausahaan dan berani memulai bisnis. Di sinilah Omah Asa dan Pertamina Foundation menginisiasi program Jawara Pesantren yang rencananya dimulai pada 29 Desember 2021 untuk wilayah se-Jombang raya dan sekitarnya terlebih dahulu. Dalam jangka tahun 2021-2022, kami berharap program ini bisa berlanjut ke kota-kota pusat santri di seluruh Indonesia,” kata Founder Omah Asa Ipang Wahid dalam seminar kewirausahaan “Road to Jawara Pesantren 2021-2022”, Minggu (26/12).
Jawara Pesantren menjadi program pendampingan dan kompetisi bisnis bergengsi untuk para santri dengan hadiah modal usaha. Nantinya, para santri akan diseleksi dan mengikuti proses coaching serta mentoring oleh profesional dan santripreneur berpengalaman.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan, program Jawara Pesantren akan membawa banyak perubahan dan manfaat untuk masa depan para santri dan pondok pesantren.
“Program ini akan menjadikan para santri sebagai subjek atau pemain utama yang punya tanggung jawab sekaligus membawa banyak perubahan di dalam masyarakat, khususnya dalam bidang wirausaha. Nantinya, tidak hanya bisnis santri yang dikembangkan melainkan pondok pesantrennya juga,” kata Agus.
Agus Mashud menambahkan, program Jawara Pesantren selaras dengan program CSR PT Pertamina (Persero) untuk pemberdayaan pesantren. Selain itu, selaras juga dengan program unggulan Pertamina Foundation, PFmuda.
“Jawara Pesantren mirip dengan pemberdayaan pesantren dan santripreneur CSR PT Pertamina (Persero) di Pondok Pesantren Al Ittifaq serta wilayah Cilacap dan Tuban. Di sana Pertamina memberikan pelatihan, pendampingan, dan juga pendanaan. Jawara Pesantren juga sangat pas bila dikaitkan dengan program PFmuda karena punya tahapan yang sama dan bertujuan untuk menuntaskan isu-isu sosial,” tambahnya.