Jumat, 26 April, 2024

TPID Jakarta Sidak Harga Komoditi di Pasar Induk Kramat Jati

MONITOR, Jakarta – Jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melakukan sidak harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Sidak ini dilakukan untuk mengecek langsung harga sejumlah komoditi pangan menjelang hari raya natal dan tahun baru.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten Setda DKI Bidang Perekonomian, Sri Haryati dan didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, Direktur Utama (Dirut) PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman dan sejumlah jajaran lainnya.

Dalam sidak kali ini fokus pengecekan harga dilakukan terhadap produk cabai dan bawang. Seperti diketahui beberapa hari terakhir ini harga cabai mengalami kenaikan harga

Asisten Setda DKI Bidang Perekonomian, Sri Haryati mengatakan beberapa produk cabai yang disidak hari ini stoknya masih tersedia dan perubahan harganya juga sangat cepat. Menurutnya stok cabai sendiri masih terkendali dan tidak ada perubahan yang terlalu mencolok.

- Advertisement -

“Kita tanyakan ke pedagang jadi memang harga itu sangat cepat perubahannya dan secara stok masih cukup dan terkendali walau ada perubahan harga,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan seiring pelonggaran PPKM memang kenaikan kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari permintaan kebutuhan pangan yang terus merangkak naik.

“Inflasinya naik tapi ke arah yang positif seiring daya beli masyarakat yang makin bagus,” katanya.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai Pasar Jaya telah membangun sejumlah mesin Controlled Atmosphere Storage’ (CAS) untuk mengendalikan harga cabai rawit merah di pasar-pasar yang ada di Jakarta.

“Mesin CAS mampu menyimpan cabai rawit dan bawang merah dengan umur simpan lima hingga enam bulan, khusus untuk nataru ini kita jual dengan harga 90 ribuan,” katanya.

Penggunaan mesin CAS telah dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya. Mesin tersebut terdapat di Pasar Induk Kramatjati dan sejumlah pasar tradisional lainnya. Penggunaan mesin CAS untuk penyimpanan cabai terus dioptimalkan penggunaannya, supaya kenaikan harga cabai tidak berulang setiap tahunnya.

Selain cabai pasar jaya juga menyiapkan sejumlah komoditi pangan lainnya untuk membantu agar tidak adanya gejolak harga di masyarakat. Adapun untuk pelaksanaan penjualan komoditi pangan murah ini dimulai 19 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 mendatang.

Di tahun ini menurutnya mekanisme pelaksanaan pangan murah ini dilakukan dengan bazaar/operasi pasar dan juga memberikan harga promo untuk pedagang yang terkolaborasi dalam program Jakpreneur (Close Loop). Sehingga penyebaran pangan murah ini bisa berjalan secara maksimal.

“Untuk lokasinya sendiri tersedia di 44 titik lokasi gerai pangan kita, Adapun produknya antara lain Minyak Goreng kemasan, Tepung Terigu kemasan, Gula Premium kemasan, Beras Premium, Mie Instant, Bawang Merah, Daging Sapi CL 85 1kg dan Daging Ayam Frozen,” katanya.

Adapun harga promo yang ditawarkan ke masyarakat dari seluruh gerai pangan adalah Ayam beku seharga 29.20/Pack, Beras Premium 10 Kg Rp.105.00/Karung, ABC Squash Orang dengan harga Rp. 10.500/Pcs dan Rp. 126.000/ carton, Beras Melati Setra Ramos Rp. 55.000/5kg, Daging Sapi Rp. 90.000/Kg, Sania Minyak Goreng Rp. 36.900/2L, Sedap Mie Goreng Rp. 95.000/ karton, Gula Pasir Premium FS Rp.12.300/Pack.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER