JABAR-BANTEN

Pemkab Bandung Dorong Buah Batu jadi Desa Batik

MONITOR, Bandung – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Budaya mendorong desa Buahbatu Bojongsoang menjadi Desa Batik. Hal ini bukan tanpa alasan, karena di Buabatu hidup kreator batik baik tingkat nasional ataupun kreator batik modern dengan motif yang tertera pada logo Kabupaten Bandung, yaitu tanaman Kina.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung, melalui Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif, Mori Waskara, S.A.P. mendorong desa batik melalui kegiatan rangkaian aktivasi desa ekonomi kreatif tiga desa dan satu pondok pesantren, bertempat di Gerbang Griya Bandung Indah (GBI) Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (15/12/2021).

Asep Sobari, Kepala Desa Buahbatu memiliki motivasi agar desa yang dipimpinnya memiliki salah satu ikon kabupaten Bandung, melalui kegiatan ekonomi kreatif yang difasilitasi oleh KaBupaten Bandung Creative Hub bisa terangkat dan mendongkrak potensi ekonomi kreatif khususnya UMKM di desa Buahbatu, yang tadinya tidak Nampak bisa bergabung dan menjadikan potensi Buahbatu lengkap.

Mori Koswara, Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif, mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi kolaborasi antara komunitas kreatif yang dinakhodai oleh KaBandung Kreatif Hub, pemerintah kabupaten, dan desa.

“Sinergitas ini harus saling menguatkan, karena kalau hanya pemerintah saja yang bergerak pemerintah akan kesulitan. 30 kecamatan, 270 desa. Tapi kalo ada dorongan dari komunitas kreatif KBCH dan dari masyarakat, maka akan lebih cepat bergerak, maka akan bisa melakukan percepatan”ucap Mori.

Mori yakin dengan kolaborasi lima komponen ini bersinergi, hasilnya tidak akan saat kita bergerak sendiri. Mudah-mudahan ini jadi tenaga untuk menggerakkan seluruh desa untuk digali yang ujung-ujungnya produktif dan mendorong ekonomi.

“saya menyambut baik kegiatan ini, saya mendorong cita-cita dari komite ekonomi kreatif, dari pemerintah Kabupaten Bandung, agar masyarakat kabupaten Bandung bisa memperlihatkan kearifan lokal ini,”ujar Mori.

Ia juga berharap bahwa Ketika disebutkan Buahbatu atau Bojongsoang maka yang ada di dalam pikiran masyarakata adalah Batik Kina.

“Namanya juga aktivasi, judulnya aktivasi, yang awalnya bergerak kurang, sekarang harus bergerak Bersatu bersama agar hasilnya baik,”pungkas Mori.

Recent Posts

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

18 detik yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

59 menit yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

3 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

4 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

5 jam yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

5 jam yang lalu