MONITOR, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau agar bangsa Indonesia tetap mempertahankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah perkumpulan dan musyawarah para ulama, zu’ama, dan cendekiawan Muslim di Indonesia. Diakui dia, MUI memiliki peran vital untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.
Hal ini merespon sejumlah desakan yang pernah dialamatkan kepada lembaga MUI, beberapa waktu lalu. Bamsoet, demikian panggilan akrab Ketua MPR ini, menyatakan bahwa MUI sejauh ini sudah menjalankan fungsinya secara profesional.
Apalagi, dijelaskan Bamsoet, MUI kembali berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 dari Worldwide Quality Assurance (WQA), sebuah lembaga sertifikasi internasional berkedudukan di London, Inggris. Sertifikasi ISO 2001: 2015 yang didapatkan MUI sejak tahun 2018, merupakan bentuk pengakuan internasional kepada MUI yang telah menerapkan manajemen mutu sesuai standar internasional, baik dari segi pengelolaan keuangan maupun manajemen organisasi.
“Adanya berbagai kritikan agar MUI dibubarkan, kini menjadi tidak relevan. Karena buktinya MUI telah menjalankan roda organisasi secara profesional sesuai standar internasional. Keberadaan MUI tidak hanya diperlukan oleh kalangan pemeluk agama islam, melainkan juga diperlukan bagi bangsa dan bernegara untuk menjaga kerukunan umat beragama,” ujar Bamsoet, Selasa (7/12/2021).
Ketua DPR RI ke-20 ini mengaku sepakat dengan pandangan Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar bahwa MUI harus mendorong terwujudnya dakwah tanpa mengejek. Mengingat tugas ulama adalah untuk merangkul, bukan memukul. Menyayangi bukan menyaingi. Membina bukan menghina.