MONITOR, Depok – PT. Tirta Asasta Kota Depok, Jumat (03/12/2021) mulai mengevakuasi mobil crane yang roboh di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok pada Jumat 15 Oktober 2021.
Peristiwa tersebut sempat menyebabkan tiga warga mengalami luka-luka, diantaranya Jasmine, siswa SMPN 2 Depok yang terjepit reruntuhan water tank atau menara air.
Perwakilan tim monitoring PT. Tirta Asasta, Mangatur Siregar mengatakan, dalam evakuasi tersebut, pihaknya juga menurunkan dua unit crane, yakni crane daya angkut 80 ton dan daya angkut 50 ton.
“Untuk ekstimasi pengerjaan evakuasinya, dari pelaksana menyampaikan ke kami (memakan waktu) selama 3 hari,” kata Mangatur saat ditemui di lokasi, Jumat (03/12).
Mangatur menjelaskan, proses evakuasi yang dikerjakan, dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pemotongan dan tahap pengangkatan longbone atau tiang crane. Kemudian, melakukan pengangkatan mobil crane.
“Kalau untuk mitigasinya, kita sudah lakukan koordinasi dengan lingkungan sekitar, Lurah, Bimas, Babinsa, serta keamanan lingkungan.”
“Untuk wilayah sekeliling evakuasi, kita lakukan penetralisasi jalan agar tidak ada yang melintas. Kita juga lakukan pemberian rambu-rambu dan safety line di sisi barat dan timur area Jalan Mawar,” ungkapnya.
Seperi diketahui, satu unit crane jatuh dan menimpa rumah warga pada Jumat (15/10/2021) pagi. Sebelum jatuh, crane tersebut sedang beroperasi untuk merobohkan menara air milik PT. Tirta Asasta di Jalan Mawar, Kecamatan Panmas, Kota Depok.
Peristiwa tersebut mengakibatkan satu rumah warga hancur porak poranda. Selain itu, tiga penghuni yang sedang berada di dalam rumah itu pun ikut menjadi korban.
 mulai mengevakuasi mobil crane yang roboh di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok pada Jumat 15 Oktober 2021.){kind=link}