Sabtu, 20 April, 2024

Bamsoet Kecewa Sri Mulyani Tidak Hargai Pimpinan MPR

MONITOR, Jakarta – Kehadiran Menteri Keuangan dalam rapat antar lembaga negara dinilai penting, terutama dalam koordinasi terkait refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Hal ini ditegaskan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Sayangnya, dikatakan dia, Sri Mulyani tidak pernah hadir setiap diundang oleh lembaga MPR RI. Bamsoet, demikian panggilan akrab Ketua MPR, mengatakan Menkeu selalu absen rapat tanpa adanya alasan yang jelas.

“Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” kritik Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (30/11/21).

Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, beberapa kali Badan Anggaran MPR juga mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Akan tetapi, setiap diundang tidak hadir.

- Advertisement -

Menurut Bamsoet, selain berimbas kepada pandemi kesehatan dan ekonomi, pandemi Covid-19 juga bisa mengakibatkan pandemi moral berupa terpinggirkannya nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan jatidiri bangsa. Dampak kerusakannya bisa jauh lebih dahsyat, sebagai ancaman kasat mata yang tidak terdeteksi diagnosa medis.

“Jadi, selain mendukung pemerintah menggencarkan vaksinasi kesehatan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, MPR RI juga terus menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER