Jumat, 22 November, 2024

Habib Hasan al-Habsyi: Alkhairaat Selalu Selaras dengan Pemerintah

MONITOR, Palu – Sekretaris Dewan Pakar Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Hasan al-Habsyi, menegaskan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia Tengah dan Timur, Alkhairaat, tidak pernah bertentangan dengan kebijakan pemerintah.

Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi dengan tajuk utama Menafsir Ulang Semangat Kepahlawanan Guru Tua yang diselenggarakan oleh Alkhairaat News, Ahad (28/11/2021).

“Saat ini kita melihat bagaimana Alkhairaat yang didirikan oleh Sayyid ‘Idrus bin Salim al-Jufri atau yang kita kenal dengan Guru Tua memiliki lembaga pendidikan di semua jenjang. Mulai dari PAUD hingga universitas. Semua ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi Indonesia,” ungkap Habib Hasan.

Menurutnya, kekuatan utama Alkhairaat terletak dari kemampuannya dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.

- Advertisement -

“Bisa kita bayangkan, Alkhairaat berdiri sejak zaman kolinial masih bercokol di Tanah Air. Betapa sulitnya mendirikan sekolah yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat pada zaman itu, tetapi Alkhairaat sanggup melewati tantangan, baik dari Belanda maupun Jepang. Demikian juga ketika Indonesia merdeka dari penjajahan hingga di era Reformasi saat ini,” terangnya.

“Selalu ada tantangan di setiap era, di setiap zaman. Tetapi Alkhairaat terus tumbuh berkat paradigma atau pola pemikiran yang diwariskan oleh Guru Tua, yaitu pemikiran yang menekankan pada kemampuan untuk menemukan solusi guna terus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, terutama di dalam pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, penyesuaian Alkhairaat yang paling kentara dapat dilihat pada sikap lembaga ini yang tidak pernah bertentangan dengan kebijakan pengembangan pendidikan yang digagas oleh pemerintah, baik melalui Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan.

“Alkhairaat selalu berjalan beriringan dengan kebijakan pemerintah. Inilah salah satu kunci yang tidak boleh dilupakan oleh setiap Abnaul Khairaat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, koodinator diskusi Menafsir Ulang Semangat Kepahlawanan Guru Tua, Habib Sadig al-Habsyi, yang turut hadir menerangkan bahwa diskusi serupa akan diselenggarakan dengan mengundang para pakar dari dalam maupun dari luar lingkungan Alkhairaat.

“Diskusi seperti ini dimaksudkan agar generasi muda yang meneruskan semangat kepahlawanan Guru Tua tidak kehilangan arah. Untuk itu, kami akan terus menyelenggarakan diskusi seperti ini dengan mengundang para pakar atau yang memiliki kompetensi dengan topik-topik yang akan kita diskusikan,” terang Habib Sadig.

Rencananya, diskusi dengan tema Menafsir Ulang Semangat Kepahlawanan Guru Tua akan dilaksanakan setiap minggu dan disiarkan secara langsung melalui akun Facebook Alkhairaat News.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER