Presiden Ri Joko Widodo/ dok: Setkab.go.id
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah. Jokowi pun menargetkan ada nilai tambah dan sekaligus menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.
Hal ini disampaikan Jokowi ketika pada pertemuan G20 di Roma Oktober lalu. Bahkan Jokowi pun menawarkan opsi untuk melakukan kerjasama barang setengah jadi atau barang jadi.
Melalui strategi hilirisasi, Jokowi menyatakan defisit neraca perdagangan atas Republik Rakyat Tiongkok misalnya, mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di 2021 sampai Oktober ini tinggal minus USD1,5 miliar.
“Saya meyakini Indonesia mampu mengalami surplus perdagangan atas RRT pada tahun 2022. Dari mana turunnya? Terutama dari besi baja dan nikel yang diolah jadi barang itu,” ucap Jokowi.
Selain hilirisasi dan industrialisasi, Jokowi juga menekankan perlunya pengintegrasian bahan mentah, agar Indonesia mampu membuat barang jadi dengan bahan mentah milik sendiri.
“Mau mobil listrik, semuanya dari kita,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…
MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…
MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia…
MONITOR, Banten - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan keynote…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) menggelar kegiatan Orientasi dan Matrikulasi Mahasiswa Baru Pascasarjana…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan, arus lalu lintas kembali…