MONITOR, Yogyakarta – Kementerian Agama bekerja sama dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kembali menggelar pelatihan Calon Asesor Bidang Keagamaan Islam tahun 2021. Pelatihan yang berlangsung secara daring 18-19 November 2021 ini diikuti oleh 125 orang dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Peserta pelatihan ini merupakan dosen yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, asesmen psikologi dan wawancara.
Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses atas terpilihnya bapak/ibu dosen PTKI sebagai calon Asesor BAN PT Bidang Keagamaan Islam tahun 2021. “Semangat yang luar biasa dipenghujung tahun masih meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk peningkatan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan komitmen mutu dan kualitas perguruan tinggi,” katanya.
“Sebagai asesor bapak/ibu dituntut untuk memahami peraturan yang berhubungan dengan proses penyelenggaraan pendiidkan tinggi. Arah dan orientasi kita hari ini adalah penguatan mutu dan kualitas perguruan tinggi,” jelas Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati tersebut saat memberikan sambutan secara daring.
Dhani berharap para asesor nantinya mampu meningkatkan kapasitas akreditasi program studi atau institusi perguruan tinggi keagamaan islam dan juga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi para mahasiswa.
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, Sugiyono selaku Dewan Esekutif BAN PT menyampaikan bahwa hasil dari rekrutmen asesor BAN PT Bidang Keagamaan Islam yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu terdapat 125 dosen PTKI yang lulus untuk mengikuti pelatihan calon asesor BAN PT. Dan pelatihan tersebut diselenggarakan untuk memperluas pemahaman terkait dengan instrumen akreditasi.
Sedangkan target yang diharapkan adalah terpilihnya calon asesor yang memiliki komitmen dan integritas terhadap pengembangan mutu dan kualitas pergruuan tinggi. “Asesor yang nantinya lolos akan diterbitkan Nomor Registrasi Asesor BAN PT dan juga akan mendapatkan persiapan penugasan penilaian akreditasi,” katanya.
Meski pelatihan dilakukan secara daring kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D berharap seluruh peserta mengikuti secara serius dan disiplin, dimana selain bertugas menilai mutu dan kualitas kampus lain, asesor juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam peningkatan budaya mutu (culture of quality) dan kualitas di kampusnya masing-masing.
“Semoga semua peserta lulus untuk mendapatkan nomor registrasi asesor yang dikeluarkan oleh BAN PT,” harap M. Adib Abdushomad yang merupakan alumni dari Flinders University tersebut.