PENDIDIKAN

UIN Bandung Gelar Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP

MONITOR, Bandung – Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) angkatan 2021 di Gedung Anwar Musaddad, Senin (15/11/2021).

Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (A2KK), Drs. H. Khoirudin, MM membuka sosialisasi dan pembinaan mahasiswa beasiswa KIP-Kuliah tahun 2021 yang dipandu oleh Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, H. Wawan Gunawan, S.Ag., MM.

Dalam kesempatan itu, Prof. Fathonih menyampaikan acara sosialisasi dan pembinaan mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah tahun 2021 ini diikuti oleh 540 mahasiswa baru yang terdiri dari Fakultas Ushuluddin (FU) 48 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 130 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 57 mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 82 mahasiswa, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 56 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 56 mahasiswa, Fakultas Psikologi (FPsi) 18 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 44 mahasiswa dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 48 mahasiswa.

Sebagai wujud syukur atas terpilihnya menjadi penerima beasiswa KIP-Kuliah itu, ia pun menekankan agar mahasiswa penerima beasiswa harus belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang terbaik.

“Dengan mengucapkan kalimat alhamdulillah, syujud syukur. Cara bersyukurnya dengan kuliah sungguh-sungguh, rajin, IPK terbaik di atas 3.00, lulus tepat waktu, yang dibarengi dengan akhlak kharimah, karena tidak cukup bagi lulusan UIN SGD Bandung hanya mengandalkan kecerdasan intelektual tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosional, spiritual,” tegasnya.

Mengenai pembinaan, penerima beasiswa akan diwajibkan untuk tinggal di asrama untuk mendapatkan pembinaan yang lebih intensif. “Model pembinaan bagi penerima beasiswa itu di Asramakan. Wajib semuanya mondok di pesantren. Dengan mengutamakan: Pertama, Menamankan nilai-nilai Akhlakul Karimah. Kedua, Mampu membaca Kitab. Ketiga, Hafal Al-Quran.” jelasnya.

Program asrama berbasis pesantren ini merupakan program unggulan bidang kemahasiswaan yang diharapkan menjadi media yang strategis untuk membina kualitas mahasiswa dengan bekal keilmuan berbasis akhlak atau moral-spiritual ala Pesantren.

“Model pembinaan ini diharapkan bisa menjadi ciri khas atau kelebihan yang dimiliki oleh mahasiswa yang mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah,” pungkasnya.

Rencananya, seluruh penerima beasiswa KIP-Kuliah ini akan mondok di sembilan Pondok Pesantren; Al-Ihsan, Ma’had Universal, Al Musyahadah, Al-Wafa, Al-Hidayah, Ma’had Lugowi, At’tamur dan Ar Ra’id Al Jatami.

Recent Posts

KPK Watch Apresiasi Klarifikasi Menteri Maman ke KPK

MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif KPK Watch, Yusuf Sahide, mengapresiasi klarifikasi Menteri UMKM Maman Abdurrahman…

10 menit yang lalu

Jasa Marga Sabet Anugerah Utama Sektor Infrastruktur atas Inovasi Pengelolaan Sampah Terpadu di Rest Area

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan Environmental, Social,…

49 menit yang lalu

TNI Amankan Penerbangan Pesawat Militer AS di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara melaksanakan pengamanan penerbangan 2 (dua) pesawat militer…

2 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Bantuan Operasional Masjid Berdampak hingga Rp100 Juta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyiapkan skema bantuan hingga Rp100 juta bagi masjid-masjid di Indonesia…

4 jam yang lalu

Karhutla di Aceh dan Sumut, Puan Tekankan Penanganan Bencana Harus Preventif

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas bencana kebakaran hutan dan…

10 jam yang lalu

3 WNI Overstay Merampok di Jepang, DPR: Cerminan Pengawasan PMI Masih Banyak Lubangnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia…

12 jam yang lalu