Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Kementerian Keuangan melalui Ditjen Kekayaan Negara (KN) terus mendorong seluruh Kementerian dan Lembaga untuk terus mengelola aset secara produktif, memberikan nilai tambah ekonomi, dan dapat terukur kebermanfaatannya bagi masyarakat.
Ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia menegaskan Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari Aset Negara yang diperoleh melalui uang rakyat (APBN), baik bersumber dari pendapatan negara termasuk perpajakan dan juga dari pembiayaan, termasuk utang.
Ia menjelaskan nilai BMN yang mencapai Rp6.585 triliun, 59,3% dari total aset dalam neraca Rp11.098 triliun. Berdasarkan laporan BMN tahun 2020, nilai aset ini telah mengalami peningkatan sebesar Rp4.397 triliun jika dibandingkan dengan nilai sebelum dilakukan revaluasi aset negara.
“Kualitas pengelolaan dan pemanfaatan aset suatu negara menggambarkan tingkat peradaban suatu negara,” tegas Sri Mulyani dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
Untuk itu, Kemenkeu terus mendorong Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha agar aset negara bekerja dan bermanfaat maksimal, tidak menjadi “idle” atau sia-sia yang merupakan “musuh besar” bagi pengelola aset negara.
MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad mengatakan DPR RI akan mendorong pembentukan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya menjaga batas antara kebutuhan penegakan…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaran ibadah haji 1446 H/2025 M sudah memasuki fase akhir, yaitu pemulangan…
MONITOR, Jakarta - Bakamla RI yang diwakili oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Bambang…
MONITOR, Bandung - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza menekankan…