Jumat, 29 Maret, 2024

Hari Kesehatan Nasional, Fungsionaris PPP Ini bagikan Masker ke Pedagang Ciputat

MONITOR, Tangerang Selatan – Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke-58, yang di peringati setiap tanggal 12 November, Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang membidangi Kesehatan dan Sosial, Sya’roni Mubarak membagikan bingkisan makanan dan masker kepada para pedagang di kawasan pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jum’at dini hari (12/11/2021).

“Ini sebagai bentuk kepedulian dan edukasi kepada masyarakat supaya senantiasa selalu waspada covid 19. Maka itu jalan ikhtiar terbaiknya adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya adalah saat beraktivitas agar kontinu menggunakan masker,” ujarnya.

“Di kegiatan sosial tersebut, terlihat masih banyak para pedagang yang tidak menggunakan masker. Dan dari jawaban yang saya dapatkan, rata-rata para pedagang menjadikan faktor ekonomi sebagai keberatan mereka. Hal itu bisa dipahami, sebab dari mereka berdagang tidak banyak keuntungan yang didapatkan. Bahkan kata salah satu pedagang, juga terkadang malah merugi karena masih lesunya pembeli,” jelas alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Pria yang akrab disapa Roni itu memberikan tips kepada para pedagang agar masker bisa digunakan beberapa kali, minimal 2 sampai 3 kali penggunaan. Mengutip penelitian National Health Institute telah melakukan setidaknya empat kali percobaan dekontaminasi (upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi dan/atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik maupun kimiawi) pada masker N95.

- Advertisement -

“Selain menggunakan uap hidrogen peroksida, uji dekontaminasi juga dilakukan dengan paparan suhu panas 70° Celcius, semprotan etanol 70 persen, dan radiasi sinar ultraviolet. Nah, cara paling sederhananya adalah masker yang sudah digunakan cukup di guyur dengan air panas yang sudah mendidih agar virus yang menempel pada masker mati seketika,” terangnya.

Roni menegaskan pandemi Covid-19 membutuhkan solidaritas secara kontinu. Minimal dari lingkungan sekitar. Dibutuhkan semangat kerja sama, kolaborasi dan gotong royong semua elemen masyarakat dalam memerangi pandemi COVID-19.

“Dan tak lupa, mengingatkan untuk senantiasa menerapkan prokes 5 M + 1 D yaitu; 1. memakai masker 2. mencuci tangan dengan sabun 3. menjaga jarak 4. menjauhi kerumunan / tidak berkerumun 5. membatasi mobilitas plus Doa,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER