HANKAM

Bakamla: Ancaman di Laut Sulawesi – Sulu Bersifat Non Tradisional

MONITOR, Jakarta – Dalam upaya peningkatan pengamanan di wilayah Laut Sulawesi – Sulu, Direktorat Strategi Keamanan Laut Bakamla RI bersama stakeholder terkait berusaha memberikan rumusan strategi terbaik yang dapat diimplementasikan instansi penegak hukum yang terlibat di kawasan tersebut.

Memperhatikan kondisi saat ini, salah satu permasalahan yang ditemui adalah sifat dari ancaman yang terjadi di wilayah Laut Sulawesi – Sulu. “Tren tantangan yang terjadi saat ini, menunjukkan bahwa ancaman yang ada bersifat non-tradisional”, ujar Kasi Perencanaan Strategi Kamla Bakamla RI Letkol Bakamla Angga Reza, dalam Rakernis Perumusan Strategi Kamla hari ke-2, di Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2021).

Kebijakan yang telah dibentuk sebagaimana tercantum dalam Trilateral Cooperative Arrangement Indonesia – Malaysia dan Filipina, menyatakan hanya berlaku bagi instansi militer ketiga negara. Menanggapi ancaman di Laut Sulawesi – Sulu yang bersifat non-tradisional dan jenis ancaman yang beragam, maka turut dibutuhkan pelibatan dari instansi penegak hukum sipil dari ketiga negara terkait.

Ancaman non-tradisional yang terjadi seperti ancaman terhadap sumber daya kelautan dan perikanan, kepabeanan, keimigrasian, narkotika, terorisme, serta ancaman lainnya. Tidak hanya itu, negara terlibat juga perlu memperhatikan ancaman dari aktor non-negara.

Disini konteks yang dimaksud dengan aktor non-negara adalah warga di Sanghie – Filipina yang tidak memiliki kewarganegaraan dan kerap kali melakukan tindak kejahatan di laut. Selain itu sasarannya adalah individu dan negara tertentu, yang tidak menutup kemungkinan akan berdampak masif.

Selain itu, alasan digelarnya Rakernis ini untuk membentuk Kebijakan Keamanan Laut yang solid di instansi penegak hukum di Indonesia. “Belum terdapatnya kerangka kebijakan internal yang melibatkan seluruh K/L (Kementerian/Lembaga) dalam penanganan dan penanggulangan ancaman di Laut Sulawesi – Sulu, maka Bakamla RI berusaha untuk menginisiasi agar tercipta strategi pengamanan laut yang kokoh di wilayah tersebut”, ucap Kasubdit Perumusan Strategi  Kamla Bakamla RI Letkol Bakamla Iwan Muri, saat membahas Rumusan Strategi.

Recent Posts

Dirut LPDB: Penyaluran Dana Bergulir LPDB Patuh Regulasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyambut baik atas penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan…

11 menit yang lalu

Kementerian Imipas Laksanakan Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Nusakambangan

MONITOR, Cilacap - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melaksanakan panen perdana hasil program…

17 menit yang lalu

Menteri UMKM Apresiasi Ajang IPPA Fest sebagai Wujud Dukungan Karya Warga Binaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang…

1 jam yang lalu

Sampaikan Duka Cita, Ketum Muhammadiyah Kenang saat Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin…

1 jam yang lalu

Bakamla Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…

2 jam yang lalu

Kementan Promosikan Domba Lokal pada Gelaran Kontes Domba TNI AU

MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…

5 jam yang lalu