MONITOR, Solo – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui upaya untuk memulai dan mempertahankan usaha di tengah pandemi memang sulit. Disaat tidak ada pilihan dan dalam kondisi terdesak, para pedagang sering tergiur dengan tawaran pinjaman online ilegal yang cenderung mudah dan tanpa jaminan.
Untuk itu, Gibran pun menawarkan kepada para pedagang di Solo untuk melirik program yang disuguhkan Bank Solo melalui hadirnya program layanan Kredit Melati (Melawan Rentenir) untuk para pedagang pasar dan pelaku UMKM.
“Dengan plafon Rp 25 juta, suku bunga 0,33% dan masa angsuran hingga 24 bulan, diiringi pelayanan cepat, ramah dan bisa tanpa jaminan,” ujar Gibran dalam keterangannya.
Gibran menjelaskan Bank Solo juga memiliki layanan Kredit Pasar Berseri yang memberikan plafon hingga Rp 50 juta dengan suku bunga 0,33%. Kemudahan layanan kredit dari Bank Solo ini ditujukan untuk percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo.
Lalu, ada juga layanan Kredit Potong Gaji bagi pegawai, Kredit Perumahan dengan pendanaan hingga Rp 1 Miliar dan Kredit Umum pendanaan hingga Rp 2 M.
